Hasil Musrenbang RKPD Kota Medan 2020 Harus Dirasakan Masyarakat

  • Bagikan
Musrenbang

membaranews.com (Medan)

 

Wali Kota Medan. Bobby Afif Nasution membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Medan Tahun 2022 di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (30/3/2021).

Musrenbang menerapkan protokol kesehatan yang ketat dihadiri Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Staf Ahli Gubsu Kaiman Turnip, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman pimpinan OPD, Dekranasda dan PKK Kota Medan, pimpinan BUMN dan BUMD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Camat sekota Medan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama.

Bobby berharap. hasil Musrenbang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Bobby menekankan lima program prioritas Pemko Medan. Yakni, peningkatan pelayanan kesehatan dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19. Medan dapat keluar dari zona merah.

“Kita harus yakin kota Medan dapat keluar dari zona merah covid-19, ini harus bisa kita capai.”kata Wali Kota Medan.

Selanjutnya masalah kebersihan , infrastruktur, membangun kawasan heritage Kesawan dijadikan “The Kitchen of Asia dan penanganan banjir.

Untuk mencapai lima program prioritas tersebut, Bobby mengatakan harus ada perencanaan berdasarkan informasi dari setiap permasalahan. Informasi tersebut diolah menjadi data, baru dibuat perencanaan.

“Masing-masing OPD harus memiliki data yang akurat, kalau sudah akurat baru kita dapat membuat perencanaan,. Setelah itu kita lakukan eksekusi (pengerjaan) dan pengawasan, namun ada baiknya dalam perencanaan melibatkan institusi dari luar Pemko Medan seperti berkolaborasi dengan USU sehingga perencanaan tepat sasaran.

Begitu pula dengan pengawasan harus melibatkan pihak luar seperti BPK dan BPKP agar pembangunan berjalan dengan baik serta target PAD dapat meningkat,” sebut Wali Kota Medan.

Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim mengatakan, Musrenbang sangat strategis dalam menetapkan RKPD 2022 yang menjadi pedoman dalam memutakhirkan rencana kerja OPD di lingkungan Pemko Medan.

DPRD Kota Medan telah  menampung aspirasi masyarakat diproleh melalui reses, usulan masyarakat, kunjungan kerja dan RDP dan diserahkan ke Pemko Medan untuk dimasukan ke Musrenbang sehingga penyelenggaraan Musrenbang i dapat menentukan kepentingan masyarakat.

“Kami berharap usulan yang disampaikan dapat diakomodir Pemko Medan melalui OPD terkait dan harus benar-benar mencermati sasaran pembangunan.
DPRD Medan tetap mengawal sebagai fungsi pengawasan,”kata Hasyim.

Tantangan 2022 akan lebih berat, pemulihan ekonomi dan kesehatan harus menjadi fokus pemerintah. Termasuk sektor pariwisata, pendidikan, infrastruktur, kerukunan umat beragama.

Kepala Bappeda Irwan Ritonga mengatakan, Musrenbang menjadi tahapan penting dalam pembangunan kota dan menjadi wadah konsultasi bagi segenap pemangku kepentingan kota untuk berdiskusi bersama mengatasi setiap permasalahan pembangunan kota.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *