membaranews.com (Medan)
Sebagai upaya mempercepat proses perbaikan infrastruktur jalan di Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil langkah berani dan terukur.
Orang nomor satu di Pemko Medan itu menginstruksikan Dinas PU untuk menghapus sistem lelang selama ini digunakan dan menggantinya dengan e-katalog. Selain lebih cepat, perusahaan yang terdaftar dalam e-katalog juga tidak diragukan kualitasnya sehingga perbaikan jalan nantinya lebih baik dan tahan lama.
Keinginan menghapus sistem lelang e–katalog disampaikan Bobby dalam berbagai kesempatan. Bahkan, saat menggelar door stop dengan wartawan di Balai Kota, Selasa (17/6/2021), Bobby kembali menyampaikan keinginannya menghapus sistem lelang dan menggantinya dengan e-katalog.
“Dengan e-katalong, proses tender selama ini memakan waktu 40 hari ditambah dengan proses lainnya akan hilang,” tegas Bobby
Tidak kalah penting, penggunaan e-katalog sebagai upaya untuk mencegah pemborong atau kontraktor dadakan. Bobby tidak mau perbaikan infastruktur dikerjakan pemborong tidak professional sehingga pengerjaan asal jadi.Jalan yang baru diperbaiki rusak kembali.
Kualitas dan ketepatan waktu itu yang dikejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur harus memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas.
Kita tidak mau perbaikan infrastruktur selesai dalam waktu dua tahun, tetapi 2 hingga 3 bulan kemudian jalan baru diperbaiki itu rusak, berlubang kembali,” kata Bobby di Balai kota Medan, Selasa (22/6/2021).
Langkah berani dan terukur Bobby menerapkan sistem e-katalog dinilai Kristian Redison Simarmata Direktur Executive Suluh Muda Inspirasi sangat tepat dan cepat. Sebab, proses tender proyek selama ini sangat sulit diawasi dan memungkinkan ada indikasi permainan di dalamnya.
“Tapi, dengan e-katalog maka dapat dilihat perusahaannya, kemampuan finansial dan kemampuan kinerjanya. Jadi, langkah dilakukan Wali Kota adalah langkah maju seharusnya sudah dilakukan Wali Kota – Wali Kota sebelumnya,” ujar Kristian, Selasa (22/6/2021).
Sistem e-katalog menjadi langkah maju Bobby untuk memperbaiki sistem kerja di lingkungan Pemko Medan. Dharapkan, sistem e-katalog tidak hanya digunakan untuk tender infrastruktur juga di semua OPD Pemko Medan termasuk bidang pengadaan.
Kris optimis e-katalog dapat mengefektifkan dan mengefesiensikan proses bertele-tele dalam tender. Sebab, e-katalog membuat tender menjadi cepat, pemilihan perusahaan lebih cepat dan dapat dilihat langsung oleh publik, sehingga publik juga bisa mengawasinya melalui web Pemko Medan.
“Target dua tahun perbaikan infrastruktur optimis akan tercapai,” tambahnya.(Rul)
