Fokus Penurunan Stunting, Pemkab Batu Bara Lakukan Pelatihan Tim GEMA PENTING

  • Bagikan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Gerakan Masyarakat Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Batu Bara (foto:diskominfobb)

membaranews.com (Batu Bara)

Percepatan Penurunan Angka stunting menjadi perhatian serius dan fokus Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP untuk meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat Batu Bara.

Hal itu dibuktikan dengan Program Tim Gerakan Masyarakat Percepatan Penurunan Stunting (GEMA PENTING), yang juga merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

Untuk meningkatkan kinerja Tim GEMA PENTING dalam tugasnya, Pemkab Batu Bara melakukan pelatihan Peningkatan Kapasitas anggota tim, pada jumat (18/03/2022) di Aula Hotel Singapore Land, Kecamatan Sei Balai, yang berlangsung selama 3 hari, yakni pada tanggal 18 – 20 Maret 2022.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pemetaan stunting yang ada di Kabupaten Batu Bara. Seperti melaksanakan kegiatan posyandu terintegritas, melaksanakan pengukuran panjang, tinggi dan berat badan balita berdasarkan antropometri. Serta melakukan pengecekan pertumbuhan dan perkembangan balita.

Ada 90 peserta yang mengikuti pelatihan ini, yang terdiri dari 15 orang Petugas Gizi Puskesmas se-Kabupaten Batu Bara, 15 orang Koordinator lapangan bidang Keluarha Berencana (KB), 15 orang Bidan Desa, 15 orang TP.PKK, 15 orang Kader Posyandu, dan 15 orang Kader Dasawisma. Serta dihadiri narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.

Pelatihan ini dibuka oleh Bupati Zahir yang diwakilkan oleh asisten I Rusian Heri, turut berhadir dalam acara tersebut Ketua TP. PKK Batu Bara Ny. Maya Zahir, Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batu Bara, drg. Wahid Khusyairi.

Bupati Zahir, yang diwakilkan oleh Asisten I Rusian Heri, dalam sambutannya mengatakan pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting, merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Sekarang PemKab Batu Bara sedang dan akan melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Batu Bara, di antaranya melalui peran dari masing-masing tim percepatan, khususnya intervensi pada 50 Desa sebagai Lokus Stunting yang telah ditetapkan di Kabupaten Batu Bara Tahun 2022,” ucap Asisten I Rusian Heri.

Lebih Lanjut  Rusian Heri, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan strategi dalam deteksi dini penanganan stunting secara komprehensif, sebagai bagian dari upaya awal dalam memastikan apakah seorang balita dalam kondisi stunting atau tidak.

Dalam kesempatan yang sama Ketua TP. PKK Kabupaten Batu Bara, Ny. Maya Zahir mengatakan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lainnya seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi serta pelayanan kesehatan lainnya secara lintas program dan lintas sektoral.

Sementara Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batu Bara, drg. Wahid Khusyairi, menyatakan Kabupaten Batu Bara memiliki frekuensikan angka 30,9 % balita penderita stunting.

“Program Dinkes sekarang ini untuk mengatasi stunting diantaranya Pembinaan Kader Posyandu, memberikan makanan tambahan kepada anak-anak balita, memantau kesehatan ibu dan anak (KIA), dan memberikan tablet tambah darah pada para remaja SMA” Ujar wahid.

Untuk informasi, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada seribu hari pertama kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh tersebut disebabkan oleh  kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang. Kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1000 HPK.  (S)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *