membaranews.com (Medan)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi minta Dana Desa benar-benar dipergunakan untuk pembangunan desa.
“Dana Desa harus benar-benar dipergunakan untuk membangun desa, bukan untuk kepentingan lain apalagi dikorupsi,” tegas Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Panitia Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara 2021 di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41, Jumat (2/7/2021).
Audiensi dipimpin Penanggung Jawab Konferensi/ Ketua PWI Sumut H Hermansjah didampingi Sekretaris PWI Edward Thahir, Ketua dan Sekretaris Panitia Pelaksana (OC) Khairul Muslim dan Rizal R Surya, Ketua SC Nurhalim Tanjung.
Sedangkan Gubernur didampingi Kadis Kominfo Irman Oemar dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan M Fitriyus.
Menurut Gubsu, dana desa harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa. Karena itu dana desa harus dikelola sebaik mungkin dan jangan diselewengkan untuk kepentingan lain.
“Saya menemukan ada Dana Desa tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan desa dan kesejahteraan rakyat. Modusnya dengan melalui berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis (bimtek).
Kemarin saya menemukan kegiatan seperti ini dan langsung dibubarkan,” tegas Gubernur.
Gubernur minta bupati benar-benar mengawasi penggunaan dana desa . “Yang menyetujui pengeluaran anggaran Dana Desa adalah bupati. Karena itu bupati harus mengawasi penggunaannya. Kegiatan-kegiatan model bimtek harus diperhatikan,” tegasnya.
Edy berharap kepada PWI khususnya dan wartawan umumnya ikut pengawasi penggunaan Dana Desa. “Saya berharap kepada kawan-kawan PWI dan wartawan untuk mengawasi penggunaan Dana Desa,” ujar Edy.
Berkaitan pelaksanaan Konferensi PWI Sumut dilaporkan Hermansjah berlangsung 29 Juli secara daring dan 31 Juli secara tatap muka.
Gubernur berharap konferensi berjalan dengan baik, menghasilkan kepemimpinan mampu mengayomi seluruh anggota serta mampu bekerja sama dengan Pemprovb Sumut dalam mengawal pembangunan.
Gubernur juga berharap PWI (wartawan) mampu menjalankan perannya sebagai kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan di Sumut.
“Berikan kritik dan saran agar pembangunan di daerah ini berjalan dengan baik. Saya siap dikritik kalau memang ada yang tidak benar,” tegasnya.
Khairul Muslim meminta petunjuk kepada Gubsu selaku Ketua Satgas Covid-19, agar pelaksanaan Konferensi PWI Sumut tidak melanggar protokol kesehatan (protokol). “Berapa jumlah peserta yang boleh hadir untuk mengikuti pertemuan tatap muka, kami mohon petunjuk Pak Gubsu,” ujar Khairul.
Gubernur minta panitia berkoodinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut agar konferensi berjalan sukses tanpa melanggar prokes. (Rul)