Edy Rahmayadi Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp. 431 M

  • Bagikan

membaranews.com. (Medan)

 

Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian senilai Rp 431,67 M ke 37 negara. Antara lain kopi biji, minyak sawit, pinang, bunga krisan, asam potong, ubi jalar beku.

Berbagai jenis komoditas pertanian diantaranya berasal dari 13 kabupaten/kota di Sumut.Edy Rahmayadi akan mendorong seluruh kabupaten/kota mengoptimalkan potensi wilayahnya sehingga bisa melakukan ekspor.

“Ini baru 13 kabupaten/kota yang ikut, nanti  seluruh 33 kabupaten/kota harus kita dorong memaksimalkan potensi wilayahnya, ” kata Edy usai melepas ekspor komoditas Sumut pada kegiatan “Merdeka Eskpor”di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu (14/8).

Gubernur mengatakan, ekspor Sumut terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Nilai ekspor Januari – Juni 2021 naik 43,33% dibanding periode  sama tahun lalu. Dengan mengoptimalkan seluruh potensi kabupaten/kota, ke depan ekspor bisa terus meningkat hingga 90%.

Dengan meningkatnya ekspor pertumbuhan ekonomi bisa meningkat ” kata Edy Rahmayadi. Edy  optimis, peningkatan ekspor  bisa dicapai.dengan potensi wilayah Sumut  begitu banyak. Sumut juga memiliki kontur wilayah yang beragam sehingga memungkinkan meningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. “Dengan beragamnya dan banyaknya potensi Sumut , kita yakin kita bisa (tingkatkan ekspor), ” ujarnya.

Berdasarkan data Balai Karantina Pertanian Belawan, komoditas yang diekspor di antararanya  kopi biji 1.668 ton , minyak sawit 14.198 ton, pinang 1.336 ton, bunga krisan 88.000 batang,  asam potong 60 ton, durian beku 51,9 ton, kulit manis 64,5 ton dan cengkeh 8,5 ton, bungkil tongkol jagung 142 ton, dan daun cincau 51 ton.

Gambir 8 ton, jahe 79 ton, kelapa parut 626 ton, lidi 367 ton, minyak kelapa 10 ton, nipah 10 ton, santan kelapa 79 ton, sayuran kubis 856 ton, teh 99 ton, tepung sagu 22 ton, tepung tapioka 20 ton, tepung ubi jalar 52 ton, ubi jalar beku 19 ton, silver prills 278 ton.

Adapun 13 kabupaten/kota pengekspor  Kabupaten Langkat, Deliserdang, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Dairi, Asahan, Humbanghasundutan, Mandailingnatal, Serdangbedagai, Labuhanbatu, Padanglawas Utara , Kota Binjai.

Program “Merdeka Ekspor” dilakukan serentak di 17 daerah di Indonesia. Pelepasan utama dilakukan Presiden Joko Widodo dari Istana  Negara.Presiden  minta para kepala daerah memaksimalkan potensi wilayah masing-masing. (Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *