membaranews.com (Medan)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebut sejarah kelahiran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak lepas dari upaya memperjuangkan dan mengawal Kemerdekaan RI. Bahkan pendirinya Lafran Pane dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
“HMI dilahirkan tahun 1947 setelah kemerdekaan , ada Lafran Pane disana (salah satu pendiri HMI). Tetapi sebenarnya cikal bakal HMI sudah ada sebelum merdeka.
Disitu ada tokoh-tokoh yang mengawal kemerdekaan. Saat itu ada gejolak (PKI),” tegas Edy Rahmayadi pada Pelantikan Pengurus MW KAHMI dan Forum Alumni HMIwati (Forhati) Sumut periode 2021-2026 di Regale Convention Hall, Jalan Adam Malik Medan, Jumat (2/4/2021).
Hadir Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, tokoh nasyarakat Sumut yang juga mantan Gubernur Sumut H Syamsul Arifin,SE, Presidium MN KAHMI Ahmad Dolly Kurnia Tanjung.
Soal sejarah Kemerdekaan, Edy mengingatkan Piagam Jakarta kemudian menjadi landasan ditetapkannya Pancasila sebagai Dasar Negara. Poin pertama disebutkan, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
“Tapi inilah hebatnya pemuda Islam, melihat Indonesia beragam, dengan jiwa nasionalisme, mementingkan kepentingan seluruh golongan dalam Bhineka Tunggal Ika. Maka digantilah kalimatnya seperti tertera pada Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Edy.
Kelahiran KAHMI 1966 tidak lepas dari dinamika pergolakan mempertahankan ideologi Pancasila ditandai G-30 S/PKI.
Gubernur berharap pelantikan momentum untuk tetap menjadi bagian dari KAHMI sesuai khittahnya. “Saya bersama Wagub, tidak bisa selalu objektif menjalankan pemerintahan tanpa dikawal oleh organisasi seperti KAHMI,” ujar Gubernur.
Gubernur menekankan gaimana mensinergikan visi misi KAHMI Sumut dengan pemerintah, terutama Islam (Alquran dan Hadits) dalam konteks ke-HMI-an. Ini penting untuk mensejahterakan rakyat dan kita bisa berjalan bersama.
“Pastinya disini banyak orang-orang dari berbagai organisasi, profesi, partai politik dan sebagainya. Jadi saya terima kasih sudah diundang datang di acara ini,” ujar Edy yang juga pernah mengenyam pendidikan di HMI saat kuliah di UISU.
Wakil Gubernur Musa Rajekshah mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran KAHMI. “Kalau waktu bisa diputar, saya waktu kuliah mau ikut HMI.
Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah mengatakan, semangat KAHMI luar biasa, harus bisa lebih baik lagi ditangan pengurus baru.
Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tanjung melantik Rusdi Lubis sebagai Ketua MW KAHMI Sumut bersama Sekretaris Umum Dadang Darmawan Pasaribu, Bendahara Umum Budi Ristianto dan jajaran pengurus lainnya.
Rusdi Lubis mengatakan, di Sumutb KAHMI punya 25 ribu anggota, 24 MD (kabupaten/kota) dari berbagai unsur masyarakat, baik pemerintahan, parpol, lembaga pendidikan dan lainnya.
KAHMI akan mendata legislator tingkat provinsi , kabupaten/kota termasuk para pengusaha.
“Wakafkan diri kita dalam Yakin Usaha Sampai “Yakusa”. Kita satukan hati dan doa dalam membangun keumatan,” sebutnya.
KAHMI Sumut akan berperan aktif di masyarakat. Ada rencana mendirikan sekretariat tetap dan Universitas Lafran Pane sehingga bernilai bagi kehidupan berbangsa dan beragama. (Rul)
Foto :
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Presidium MN KAHMI Ahmad Dolly Kurnia Tanjung.(ist)