membaranews.com.(Medan)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi segera membentuk Tim Terpadu menangani banjir. Menurut Edy butuh kerja sama antardaerah dan lintas lembaga untuk menyelesaikan masalah banjir di daerah ini.
Berbagai daerah di Sumut mengalami banjir dan tanah longsor sejak musim penghujan di awal Oktober. Setidaknya ada 17 Kabupaten/Kota dilanda banjir dan longsor.
Menurut Edy, tidak bisa bila Medan banjir hanya mereka yang bergerak, harus diurus sampai Deliserdang, Binjai. Kita akan bentuk tim terpadu fokus menuntaskan masalah ini,” kata Edy usai rapat penanganan banjir Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman 41, Medan, Rabu (23/11/2022).
Penanganan banjir, menurut Edy harus melibatkan berbagai lembaga seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian LH, Pemda dan lembaga terkait karena terkait pembebasan lahan, bangunan dan juga lingkungan sekitar sungai. Langkah yang diambil harus benar-benar tepat sasaran dan menyelesaikan persoalan setiap tahun melanda Sumut.
“Ada BWS disana yang mengatur perumahan, perusahaan, ada yang mengatur sungai itu sendiri misalnya normalisasi, ada yang mengatur infrastruktur, itulah tim terpadu nanti,” kata Edy didampingi Plt Kadis Kominfo Ilyas Sitorus.
Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman telah melakukan beberapa langkah strategis untuk penanganan sungai di Medan. Ada tiga sungai menjadi perhatian BWS yaitu Sungai Deli, Bederah dan Belawan. Kita juga sedang mengejar penyelesaian bendungan Lau Simeme.
Menurut Firman, ada delapan Kabupaten/Kota terkena bencana banjir dari sungai yang menjadi tanggung jawab BWS. Pihaknya butuh sinergi dengan Pemda untuk menangani banjir.(Rul)