membaranews.com (Jakarta)
Diskusi terbatas yang mengangkat isu tentang Politik dan Kebangsaan dilaksanakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi adalah Presiden terkuat di Asia.
Menurut narasumber yang diundang SMSI, Dr. Taufiqurokhman, ada beberapa indikator yang memperkuat bahwa Presiden Jokowi adalah presiden terkuat di Asia.
“Ada beberapa indikator, diantaranya kesuksesan presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin, dapat mengendalikan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi,” ujar Taufik di Sekretariat SMSI Pusat Jl. Veteran 2 No.7C, Selasa (27/4/2021).
Menurut Taufik, massifnya pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini.
Pada akhirnya ekonomi kembali menggeliat bahkan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh 7 persen tahun 2021. “Harus diakui, ekonomi kembali menggeliat pasca massifnya pelaksanaan vaksinasi,” tegasnya.
Selain itu, keberanian Presiden Jokowi di KTT Asean patut diapresiasi. Dengan meminta masyarakat KTT ASEAN mengutuk kekerasan Junto Militer.
“Ketegasan Presiden Jokowi menyikapi kondisi Myanmar dengan meminta menghentikan dan mengutuk kekerasan di Myanmar adalah wujud dari sikap Presiden kuat di Asia ditengah sikap pemimpin Asia yang diam,” sebut Taufik.
Stabilitas politik di DPR RI juga menjadi indikasi, bahwa kritik terhadap pemerintah atau pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran APBN untuk pelaksanaan pandemi Covid-19 relatif kurang mengemuka. Sehingga menurut Taufik sikap para politisi di DPR RI menjadi indikator bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo relatif dapat menjaga stabilitas Politik, ungkapnya.
“Semua indikator disebutkan diatas tentu tidak terlepas dari debatebel apakah benar Presiden Joko Widodo menjadi Presiden terkuat di Asia,” tegas Taufik lagi.
Hadir dalam diskusi SMSI Dr. Taufiqurakhman, Pengamat Politik Senior Jaringan Eksklusif Marketing Politik (JEMPOL), Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Wasekjen SMSI Pusat Yono Hartono, Ketua Harian SMSI Jakarta Wisnitomo, Aktivis Muda Jakarta Edizaro Lase, Gusti Rahmat CEO Sahabat Rakyat Media Grup, dr. Nishal Dhillon Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Deri Yuzairi Aktivis HMI dan beberapa aktivis muda Jakarta. (Rel/Rul)