membaranews.com (Medan)
Guna mengantisipasi kekurangan kamar isolasi pasien Covid-19 di Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi membuka kembali kamar isolasi Covid-19 RS Martha Friska Medan hingga 320 kamar isolasi tersedia.
Ada 120 kamar siap digunakan di RS Martha Friska Jalan Multatuli, 100 kamar lagi di RS Martha Friska 2 Jalan Yos Sudarso Medan, 100 kamar lagi di salah satu RS di Langkat,kata Edy Rahmayadi usai memberi arahan kepada tenaga kesehatan (Nakes) di RS Martha Friska Jl. Multatuli Medan, Senin (13/5/2021)
Sebelumnya, 4 Mei 2021 RS Martha Friska Multatuli sempat diberhentikan kontraknya sebagai RS Rujukan Covid-19. Lantaran masih dibutuhkan menangani pasien Covid-19, RS Martha Friska kembali dibuka Gubernur sebagai RS rujukan Covid-19.
“Setelah ini (Martha Friska) ditutup, tempat tidur kita penuh jadinya, karena disini ada 120 ruangan, semoga dengan ini tidak menjadi sulit bagi rakyat kita yang masih terpapar,” ujar Gubernur.
Gubernur tetap memberi stimulus kesehatan dalam operasional rumah sakit tersebut. Termasuk berbagai alat dan obat-obatan masih didukung Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut.
“Pendanaannya ditangung rumah sakit, tapi nanti kita fasilitasi dan berikan stimulus kesehatan, sebagian alatnya dari provinsi, termasuk obat-obatan kita dukung, BPJS kita bantu sehingga rumah sakit ini hidup dan mandiri,” sebut Edy.
Edy memberi semangat Nakes RS Martha Friska dan berpesan agar bekerja menggunakan hati dan senantiasa berdoa sewaktu merawat pasien. Edy langsung memimpin doa bersama sebelum para Nakes bekerja.
Direktur RS Martha Friska Fransiscus Ginting mengatakan ,RS Martha Friska terus mengoptimalkan pelayanan. Saat ini RS Martha Friska mampu menampung 200 pasien, mengoptimalkan 12 unit ICU,menambah mobile PCR bisa melakukan tes sebanyak 200/hari. “Target kita meningkatkan pelayanan”,ujarnya. (Rul)