membaranews.com (Sergai)
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya menerima kunjungan Anggota DPR RI Sofyan Tan dalam kegiatan Gerakan “BISA” atau Bersih, Indah, Sehat dan Aman di arena berkuda Jericho Stable Sei Rampah, Rabu (9/3/2022).
Bupati Darma Wijaya mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, pariwisata salah satu sektor paling terdampak sehingga menurunkan perekonomian para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal ini bisa dilihat dengan menurunnya jumlah kunjungan pariwisata ke Kabupaten Sergai sebelum dan setelah masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Bang Wiwiek, sapaan akrab Darma Wijaya, menyebut dengan adanya Gerakan “BISA” diharapkan bisa menghasilkan perbaikan yang siginifikan terhadap dampak pandemi di bidang pariwisata di Sergai.
Kabupaten Sergai memiliki begitu banyak potensi bisa dimaksimalkan. Sergai memiliki garis pantai sepanjang 54 km di wilayah pesisir pantai timur termasuk potensi objek wisata arung jeram dan Pulau Berhala, salah satu pulau terluar di Indonesia yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Beringin.
Maka kita mesti p mensosialisasikan Gerakan “BISA” agar potensi pariwisata Sergai mampu merebut kembali wisatawan baik lokal maupun luar daerah. Dengan adanya perubahan tren pariwisata dimasa pandemi diharapkan sektor pariwisata di Sergai bisa bangkit kembali dari keterpurukan,” ujar Wiwiek.
Pariwisata bukan sekedar alam yang indah namun juga bagaimana masyarakat dapat mengambil peran di sektor pariwisata agar para wisatawan terkesan dengan kunjungannya. Gerakqn “BISA” merupakan faktor pendukung utama,” tegas Wiwiek sembari berharap Gerakan “BISA” sebagai bagian dari kampanye “Indonesia Care” dapat bermanfaat buat seluruh pihak dan juga stakeholder industri pariwisata.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Sofyan Tan mengatakan , telah terjadi pola perilaku wisatawan dewasa ini. Contoh paling terlihat adanya kesadaran yang makin tinggi di tengah para wisatawan akan pentingnya kebersihan destinasi wisata.
Jadi baginya, Gerakan “BISA” merupakan hal penting untuk menjawab tren pariwisata saat ini.
“Lewat gerakan ini, pelaku industri pariwisata bisa diajarkan bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, utamanya di masa pandemi. Seperti yang ada dalam ungkapan bijak “Bersih adalah sebagian dari iman”, maka penting untuk memastikan kebersihan area wisata sehingga menambah dengan siginifikan nilai dari sebuah objek atau destinasi,” ungkapnya.
Menurut Sofyan, gerakan BISA menjadi modal utama sehingga terus berkelanjutan, misalnya dengan mengadakan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif.
“Jangan ada lagi warga Sergai ingin kuliah tapi tidak ada dana, akhirnya mimpi itu terhenti. Saya berharap ketika ada anak mempunyai niat kuliah di bidang pariwisata akan kita bantu untuk menempuh pendidikan formal atau kita berikan beasiswa di Politeknik Pariwisata Medan,” tegasnya.
Direktur Politeknik Pariwisata Medan Dr. Anwari Masatip menyambut baik Gerakan “BISA” menurutnya mampu menjadi dorongan semangat untuk pemula dan profesional dalam bidang pariwisata. (Let)