Cegah Stanting, Dinkes P2KB Batu Bara Tingkatkan Skill Petugas Kesehatan Desa dan Kecamatan

  • Bagikan
Para peserta mengikuti kegiatan Semangat Pagi di Aula Dinas Kesehatan P2KB, Kecamatan Lima Puluh.(Foto : Istimewa)

 

membaranews.com (Batu Bara)

 

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Batu Bara melaksanakan kegiatan Selamatkan Balita Stunting Melalui Pusat Pemulihan Gizi (Semangat Pagi) di Aula Dinkes P2KB, Kecamatan Lima Puluh.

Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai 17-18 November 2022 yang diikuti peserta sebanyak 111 orang dari Ketua TP-PKK Kecamatan, Korlap Keluarga Berencana (KB), Tenaga pelaksanaan gizi dari Puskesmas, Bidan Desa, pembantu pembina keluarga berencana desa dan kader posyandu.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Wahid Khusayri saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022) mengatakan, kegiatan Semangat Pagi dilakukan untuk mempersiapkan petugas kesehatan dan masyarakat di tingkat desa hingga kecamatan dalam menambah pengetahuan teknis.

Adapun pengetahuan dalam pembekalan itu, yakni tentang praktik pemberian makanan pada ibu hamil, bayi dan anak dengan menggunakan media komunikasi dan alat bantu konseling secara efektif.

Selain itu, hal ini juga untuk percepatan penurunan balita stunting khususnya di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sehingga diperlukan suatu pelaksanaan kegiatan selamatkan balita stunting melalui pusat pemulihan gizi (Semangat Pagi) yang merupakan salah satu inovasi di Kabupaten Batu Bara, ujarnya.

Wahid berharap para peserta yang mengikuti mampu menjelaskan gizi dan mempraktekkan pemberian makan ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak serta pemantauan pertumbuhan bagi balita yang ada di Kabupaten Batu Bara.

Diketahui, beradasarkan Prevalensi balita stunting berdasarkan SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) Kabupaten Batu Bara Tahun 2021 mencapai 30,9% dengan target nasional 21,1%, prevalensi balita wasting (balita sangat kurus dan kurus) mencapai 10,3% dengan target nasional 7,8% dan prevalensi balita underweight (balita gizi kurang) mencapai 16,5% dengan target nasional 15%.

Untuk Kabupaten Batu Bara prevalensi balita stunting 18,35% (entry data balita 93,20%) berdasarkan data EPPGBM (Eletronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada pengukuran bulan Maret Tahun 2022, sampai pada pengukuran bulan Agustus Tahun 2022, Kabupaten Batu Bara mencapai prevalensi balita stunting 16,97% (entry data balita 93,08%).(Zul).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *