Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengajak pelajar SMAN 1 Sipirok meningkatkan dan memperkokoh toleransi antar sesama.
Dolly menekankan kepada seluruh pelajar bahwa kerukunan umat beragama di Sipirok sudah terjalin dengan baik. Salah satu contoh di Desa Sibadoar selalu tolong-menolong jika ada menggelar pesta maupun acara-acara lain.
Ketika umat Muslim mengadakan kegiatan maupun umat Nasrani mengadakan kegiatan, masyarakat mufakat agar diatur sedemikian rupa dengan mengedepankan kekompakan dan gotong-royong. “Semua akur, aman dan damai,” ujar Bupati Dolly saat membuka Sosialisasi Penguatan Kerukunan Beragama Terhadap Pelajar di Kabupaten Tapsel bertempat di Aula SMAN 1 Sipirok, Rabu (04/10/2023).
Dolly juga memberi gambaran kepada pelajar bahwa kerukunan umat beragama di Sipirok bisa dilihat dengan jarak yang cukup dekat antara Masjid Sri Alam Dunia dan Gereja HKBP yang berada di Bagas Nagodang.
Dengan keyakinan yang sudah diyakini masing-masing harus dipegang utuh tanpa mengajak yang berbeda keyakinan untuk masuk ke dalam kepercayaan yang dianut.
“Kita saling toleran. Kita hormati saja apa yang diyakini orang lain tanpa ikut campur apa yang diyakini mereka. Namun bila pemeluk agama lain bertanya, kita harus menjelaskan semata-mata untuk ilmu dan bukan mengolok-olok,” sebut Dolly.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tapsel Hamdan mengatakan, kerukunan memiliki tiga indikator, yakni toleransi, kesetaraan dan kerja sama.
Indikator itu sudah lama terpenuhi di Kabupaten Tapsel. Oleh karenanya agar semakin kokoh, FKUB memandang perlu ada satu sosialisasi tentang kerukunan umat bergama kepada pelajar.
“Ini perlu kita rawat dan ini menjadi dasar pemikiran sosialisasi ini dilaksanakan,” terang Hamdan.
Kepala SMAN 1 Sipirok Marsundut Siregar sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini dan berharap momentum tersebut dapat menumbuhkan rasa toleransi bagi generasi muda.
Setelah membuka sosialisasi, Bupati menyerahkan sebuah Rak Buku Perpustakaan kepada SMAN 1 Sipirok. Harapannya dapat meningkatkan minat baca atau literasi bagi para pelajar. (Borneo)