membaranews.com (Pacitan)
Berinvestasi tidak harus berupa harta, namun bisa juga dengan menanam pepohonan. Menanam merupakan bentuk investasi masa depan yang akan dinikmati bukan hanya diri kita namun juga generasi berikutnya.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat memimpin Action Learning Program Kampung Iklim (Proklim) dan Konservasi Sumber Air dalam memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Glinggangan Kecamatan Pringkuku, Rabu (14/12/2022).
Sederhananya begini, nandur niku nabung (menanam itu menabung).”Jadi kita ini menanam atau menabung untuk masa depan,” kata Mas Aji.
Mas Aji mengajak semua pihak untuk membudayakan menanam untuk menjaga alam tetap lestari. Terlebih dengan kondisi geografis Kabupaten Pacitan didominasi bukit dan pegunungan.
Lebatnya hutan banyak memberi manfaat seperti mencegah longsor, banjir, melestarikan sumber mata air dan lain sebagainya.
“Pacitan jika tidak membentengi diri dengan menjaga alam maka sangat rawan terhadap bencana,” ungkapnya.
Menanam kata Mas Aji merupakan aksi nyata yang mudah dan murah. Untuk itu dia mengajak semua pihak terlibat aktif menjaga alam dengan menanam pohon minimal dimulai dari lingkungan terkecil.
Action Learning Program Kampung Iklim (Proklim) dan Konservasi Sumber Air dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia dipusatkan di Gunung Galuh Dusun Tempel Kidul Desa Glinggangan.
Dalam kegiatan ini akan ditanam kurang lebih 7000 bibit pohon jenis tanaman produktif buah-buahan.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan kampung Iklim tingkat nasional kepada desa peraih baik kategori utama maupun madya, predikat desa berseri tingkat provinsi, sekolah peraih adiwiyata tingkat nasional, provinsi ,kabupaten serta penghargaan kepada perusahaan-perusahaan pendukung kegiatan peduli lingkungan di Kabupaten Pacitan.(pram)
