Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menyapa warga di pengungsian, korban banjir Tantom Angkola, Kamis (19/12/2024). (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kecamatan Tantom Angkola, Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
Setibanya di lokasi pengungsian di Desa Kota Tua Kecamatan Tantom Angkola, Bupati Dolly disambut petugas Babinkamtibmas, Babinsa, Plt Kalaksa dan Sekretaris BPBD Tapsel, Sekretaris Satpol PP Tapsel, Camat Tantom Angkola, Kepala Desa dan aparat desa lainnya serta tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Tapsel.
Kunjungan bertujuan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi serta memberikan dukungan moral kepada warga terdampak banjir.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dolly menyampaikan keprihatinan atas musibah yang melanda. Dolly menekankan pentingnya langkah cepat dan strategis dalam membantu para korban.
“Pemkab Tapsel akan memberikan bantuan maksimal dan memastikan semua warga yang terdampak mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Dolly.
Dolly juga menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan konsumsi bagi para pengungsi.
Bupati berharap BPBD dan dinas terkait dapat berkolaborasi untuk memantau kebutuhan pasca banjir.
“Begitu mendapat laporan warga terkait musibah ini, saya berkoordinasi langsung dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan BNPB Pusat supaya menjadi prioritas utama,” ucap Bupati.
Bupati minta Satpol PP bersama warga harus melakukan patroli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Plt Kalaksa BPBD Tapsel Puput Mashuri melaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir. Namun terdapat 10 warga mengalami luka ringan dan 30 rumah terdampak banjir tersebut. Sementara 700 warga dari Desa Kota Tua dan sekitarnya terpaksa mengungsi.
“Dari total 385 Kepala Keluarga (KK) terdapat 200 KK atau sekitar 700 jiwa yang mengungsi,” sebut Puput.
Saat ini pengungsi ditempatkan di tiga lokasi, yakni Somaninggir dekat Posyandu, Istana Hasadaon Kota Tua dan Gereja KPA Kota Tua.
BPBD telah mendirikan tenda darurat, menyediakan air bersih dan membuka dapur umum untuk mendukung kebutuhan para pengungsi.
Banjir yang melanda Tantom Angkola dipicu hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam pada Rabu sore (18/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan sungai hingga merendam ratusan rumah warga.
Bupati Dolly bersama jajaran Pemda juga mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, selimut dan perlengkapan kebutuhan dasar lainnya kepada para pengungsi.
Bupati Dolly mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung.
Dolly menegaskan komitmen Pemda terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Salah satu warga pengungsi, Boru Simanjuntak mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemda.
“Kami merasa diperhatikan dan bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tuturnya.
Kunjungan terhadap korban mencerminkan kepedulian Bupati Dolly terhadap warganya sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Pemda dalam melindungi masyarakat di tengah situasi sulit. (Borneo/Rel)