Bupati Dolly Resmikan Gedung Rehabilitasi Narkoba dan Poliklinik Spesialis RSUD Tapsel.

  • Bagikan
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menggunting pita peresmian dua Gedung Baru RSUD Kabupaten Tapsel, Jumat (25/8/2023). (Foto : Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

 

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu meresmikan Gedung Rehabilitasi Narkoba dan Gedung Poliklinik Spesialis RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Jalan Rumah Sakit No. 1 Kecamatan Sipirok, Jumat (25/08/2023).

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Dolly Pasaribu dihadiri unsur Forkopimda dan lainnya.

Bupati Dolly mengatakan, salah satu penyakit mengerikan bagi masyarakat adalah penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya.

Segala jenis narkotika dapat menghancurkan segalanya mulai dari kecerdasan otak hingga kerugian materi. Pecandu narkobapun sangat susah untuk dapat hidup normal seperti orang-orang pada umumnya.

Karena itu kita selalu berupaya mengingatkan masyarakat terutama anak muda agar tidak terjerat pada narkoba, ujar Bupati Dolly.

Terlebih kepada masyarakat kurang mampu kata Dolly, dengan kehadiran Gedung Rehabilitasi Narkoba ini diharapkan dapat mengakomodir rawat inap para pengguna narkoba sehingga para pemakai narkoba dapat terselamatkan.

“Ini merupakan sebuah nilai tambah. Kita bersama OPD selalu berupaya untuk meningkatkan status rumah sakit ini sehingga dapat menjadi usulan agar akreditasi pelayanan rumah sakit semakin baik,” sebut Dolly.

Disisi lain Bupati menyampaikan, ke depan Sipirok akan mengikuti Lomba Kecamatan Terbaik dan akan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Sumut pada Mei 2024. Karena itu pelayanan terbaik selalu diutamakan agar Sipirok dapat terus berbenah.

Dengan didirikannya Gedung Rehabilitasi Narkoba dan Poliklinik para dokter spesialis ini akan menambah nilai keutamaan dari Sipirok yang sama-sama kita dorong agar semakin lebih baik ke depannya,” kata Dolly.

Direktur RSUD Kabupaten Tapsel drg Muhammad Firdaus Batubara menjelaskan, kapasitas Gedung Rehabilitasi Narkoba mampu mencakup 30 orang yakni untuk laki-laki 15 orang dan perempuan 15 orang.

Rumah Sakit memiliki 20 dokter spesialis yakni penyakit dalam 3 orang, anak 3 orang, mata 1 orang, saraf 1 orang, THT 1 orang, paru 1 orang, radiologi 1 orang, patologi klinik 1 orang, kandungan 1 orang, bedah 1 orang, anestesi 1 orang, forensik 1 orang, bedah onkologi 1 orang serta dokter gigi 3 orang.

Dengan keadaan dirasa kurang efektif seperti dalam satu ruangan terdapat 3 spesialis sehingga Poliklinik juga dibangun di Rumah Sakit ini dengan harapan pelayanan kesehatan dapat semakin meningkat.

Semoga bisa lebih maju dan lebih berkembang sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Tapsel,ujar Firdaus. (Borneo)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *