membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Putra Parlindungan Pasaribu optimis Kabupaten Tapsel Sumatera Utara mampu meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).
Dolly menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia telah menetapkan Kabupaten Tapsel sebagai nominator penerima penghargaan KLA Tahun 2021.
“Meskipun masih nominator, saya merasa bangga dan terharu,” ucap Dolly disela pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi KLA Tahun 2021 secara virtual di Aula Sarasi Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Rabu (9/6/2021).
Pemkab Tapsel punya tekad kuat dengan didukung upaya yang baik untuk meraih penghargaan KLA.
Kita yakin, upaya-upaya dilakukan dalam pemenuhan kriteria agar Tapsel lolos verifikasi tersebut juga akan membawa anak-anak di Kabupaten Tapsel bisa lebih cerdas dan berprestasi di masa mendatang,sebutnya.
Sesuai amanat UU Nomor 35 Tahun 2014, Kabupaten Tapsel berkewajiban mengupayakan dan bertanggungjawab melaksanakan da mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak lewat KLA.
“Secara pribadi, saya memiliki tanggung jawab moral terhadap anak-anak di Kabupaten Tapsel. Keluarga saya ada remaja, balita bahkan batita. Ketika saya mendukung gerakan ini sekaligus belajar untuk diaplikasikan ke keluarga saya pribadi,” ucap Dolly.
Sebagai wujud komitmen terhadap amanat UU Nomor 35 Tahun 2014, Bupati telah mengintegrasikannya dalam RPJMD). Kabupaten Tapsel merupakan bagian 5 klaster/kelompok pemenuhan hak anak dan 1 klaster kelembagaan menjadi bagian dari 24 indikator KLA.
Komitmen bersinergi dalam KLA juga didukung pemerintah atasan melalui kesepakatan bersama antara Pemprov Sumut dan Kabupaten Tapsel termasuk kabupaten/kota lain tertuang dalam Keputusan Nomor : 415.4/8055/2019 dan Nomor : 199/4746/2019 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) Dalam Mewujudkan KLA di Provinsi Sumut.
“Ini kami tindaklanjuti melalui MoU atau dokumen disepakati bersama para Camat se-Kabupaten Tapsel, selanjutnya Camat terhadap aparat desa dan kelurahan,” tambah Dolly.
Bupati mengatakan, pelaksanaan VLH adalah kegiatan tahap ketiga dari evaluasi KLA Tahun 2021. Hasil evaluasi ini akan dijadikan masukan dan harapan bisa meningkatkan komitmen dan kinerja Pemkab Tapsel dalam menyelenggarakan perlindungan anak.
Jika dilihat 24 indikator penerima KLA, di Kabupaten Tapsel telah mengalami kenaikan signifikan, diantaranya peningkatan kepemilikan akte kelahiran, keberadaan sekolah, Puskesmas, rumah ibadah, ruang bermain ramah anak. Termasuk sudah terbentuk forum anak kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan.
Kemudian dibentuk juga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), dibangun Perpustakaan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) seluruh kecamatan atau desa/kelurahan layak anak,” ungkap Dolly.
Semua capaian itu tidak membuat Pemkab Tapsel berhenti mewujudkan penghargaan KLA. Justru semakin termotivasi meningkatkan kinerja penyelenggaraan perlindungan anak di Kabupaten Tapsel. Meski demikian, tetap.perlu masukan agar semua bisa terwujud.
“Dengan dukungan semangat sinergisme , semangat kesatuan, saya yakin mengantarkan anak-anak Tapsel lebih maju, berpikiran unggul dan berbasis sumber daya manusia pembangun yang sehat, cerdas, sejahtera dan berkualitas sesuai visi dan misi Tapsel,” tambahnya.
Pelaksanaan VLH Evaluasi KLA Tahun 2021 secara virtual diikuti Sekretaris Deputi Perlindungan Anak, mewakili Bappenas, dihadiri tim verifikator evaluasi KLA 2021, tim verifikator Provsu, anggota DPRD Tapsel, BNNK Tapsel, Kemenag Tapsel, Forkopimda, Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Forum Anak Kabupaten Tapsel, kades/lurah, kepala sekolah, pelaku usaha dan pihak perusahaan. (Borneo)
Foto :
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menghadiri VLH Evaluasi KLA Tahun 2021 secara virtual. (Ist)