Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu akan menjadi panelis diskusi dihadapan Wali Kota se-Indonesia dalam acara Kick Off Integrated Sustainiability Indonesia Movement (I-SIM) For Cities Tahun 2024.
“Saya diundang menjadi salah satu panelis sebagai kehormatan pemenang Juara 1 I-SIM SDG’s Action Award For Regencies Tahun 2023,” ujar Bupati Dolly Pasaribu kepada wartawan, Jumat (14/06/2024).
Kegiatan digelar Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Kick Off I-SIM For Cities 2024 akan digelar secara Live Zoom pada Senin 24 Juni 2024 mulai pukul 09.00 WIB.
Kegiatan akan dihadiri Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Vivi Yulaswati selaku Ketua Tim Pelaksana Nasional SDG’s Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri, Ketua Umum Apeksi Ery Cahyadi, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna.
Dalam kegiatan nantinya, Dolly Pasaribu akan membagi kiat sukses dalam menggerakkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tapsel dengan kearifan lokal.
Sekedar diketahui, Pemkab Tapsel sukses meraih Terbaik 1 dalam ajang I-SIM SDG’s For Regencies 2023 diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).
Pemkab Tapsel meraih Terbaik 1 se-Indonesia dengan mengusung tema Hatabosi dan Kelapa Sawit Berkelanjutan, Integrasi Upaya Pelestarian SDA di Hulu dan Hilir Sungai Batang Toru.
Hatabosi sebagai kearifan lokal yang sudah berjalan 120 tahun dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, ketersediaan sumber energi baru terbarukan sekaligus rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati.
Sementara Kelapa Sawit Berkelanjutan dalam bentuk 3R yaitu rewetting, revegetation dan revitalization agar sawit di lahan gambut yang rawan terbakar, produktivitas rendah bisa berubah menjadi lahan sawit yang dijaga ketinggian air sehingga mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan produksi sawit dan early warning system. (Borneo)