Bupati Tapsel Dolly Pasaribu bersama 20 peserta CPMI asal Tapsel usai Bukber. (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengundang 20 peserta Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Tapsel untuk buka bersama puasa Ramadhan 1445 H di rumah dinas Bupati Tapsel Jalan Tapian Nauli Kota Padangsidimpuan, Jumat (05/04/2024).
20 peserta CPMI yang akan berangkat ke Korea Selatan telah lulus ujian Nasional Bahasa Korea diselenggarakan oleh HRD Korea dan BP2MI. Ke-20 peserta ini merupakan putra-putri asal Tapsel yang sudah di didik dan dibina oleh Dinas Ketenagakerjaan Tapsel selama 6 bulan untuk mengikuti pendidikan dasar dan 2 bulan untuk mengikuti pemantapan bahasa.
Pada kesempatan itu Dolly sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada 20 putra-putri Tapsel sudah membawa nama Kabupaten Tapsel.
“Saya mendoakan semoga diberi kesehatan dan keselamatan sampai keberangkatan bekerja nantinya di Negara Korea Selatan dan kelak dapat mengangkat derajat keluarga,” ucap Dolly.
Pada masa persiapan ini, Bupati meminta agar ke 20 lulusan untuk selalu bersyukur dan tetap berlatih guna menjawab soal yang mungkin akan keluar di ujian selanjutnya serta menjaga kekompakan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ahmad Raja Nasution mengatakan, putra-putri Tapsel di didik sebanyak 50 peserta dan 30 peserta yang mengikuti ujian Nasional, diantaranya 20 orang adalah peserta telah ikut ujian sektor Fishing, 6 orang peserta mengikuti ujian sektor Manufaktur dan 4 orang peserta mengikuti ujian sektor Perhotelan dan Restoran.
Untuk sektor Manufaktur dan Perhotelan, ujian Nasional akan diselenggarakan mulai 18 April sampai 30 Mei 2024 di Jakarta.
Jimmy mewakili orang tua CPMI mengucapkan terima kasih kepada Bupati Dolly telah membantu, memotivasi, mendukung dan memberikan peluang serta kesempatan kepada anak-anak mereka untuk bekerja ke Korea Selatan melalui program G to G.
Iqbal salah satu peserta telah lulus ujian Nasional di Jakarta mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Tapsel dipimpin Bupati Dolly sehingga mereka bisa mengikuti program G to G BP2MI ini.
“Kami bisa bayangkan untuk biaya sendiri mungkin orang tua kami tidak sanggup memenuhinya,” kata Iqbal. (Borneo/Rel)