Bupati Tapsel Dolly Pasaribu saat memberikan bantuan kepada keluarga korban terbawa arus sungai di Aek Badak Jae, Sabtu (02/03/2024). (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu memberikan bantuan kepada keluarga korban akibat terbawa arus sungai di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayur Matinggi, Sabtu (02/03/2024).
Pemberian bantuan sebagai bentuk kepedulian Bupati Dolly Pasaribu kepada kedua keluarga korban terkena musibah.
Kedua korban hanyut yakni Devin Daulay (1,5 tahun) putra dari Irwan Saputra dan Zidan Hasibuan (3 tahun) putra dari Diatmiko yang merupakan korban tewas setelah hanyut terbawa arus sungai tepatnya di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayur Matinggi pada Jumat pagi (01/03/2024).
Kedua korban hanyut sekitar pukul 07.00 WIB diduga terpeleset dan jatuh ke aliran sungai dan ditemukan warga sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Pardomuan yaitu 800 meter dari lokasi kejadian.
Bupati Dolly dalam kunjungannya didampingi Dinas Sosial dan BPBD Tapsel memberikan bantuan berupa santunan tali asih..
Dolly menyampaikan ucapan duka cita mendalam sembari berpesan untuk sabar dan ikhlas atas musibah yang terjadi.
Bupati mendapat kabar kejadian sebelum shalat Jum’at. Mengingat ada kegiatan di Sipirok yang tidak bisa diwakilkan maka diputuskan Sabtu (02/03/2024) Bupati dan rombongan langsung menyampaikan kabar belasungkawa dan menguatkan orang tua terkena musibah.
“Kami pun orang tua. Atas nama pribadi dan Pemkab Tapsel datang untuk memberikan dukungan semangat agar tidak berlarut dalam kesedihan dan mengikhlaskannya karena kita semua akan berpulang kepada-Nya,” ucap Bupati Dolly.
Dolly berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan mengajak seluruh orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi aktivitas anak-anak.
Hatobangon setempat Ismail Zuhri Pulungan didampingi orang tua korban, mengucapkan terima kasih kepada Bupati beserta jajaran yang telah hadir memberikan ucapan dukacita, doa dan santunan tali asih.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban ahli musibah,” tutur Ismail. (Borneo)