Batu Bara – Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, SE, M.AP, mewakili Bupati Baharuddin Siagian, SH, M.Si, memimpin tradisi mandi belimau dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Kegiatan yang digelar oleh Gerakan Masyarakat Melayu Pesisir Nusantara ini berlangsung di Pantai Sejarah Selasa (25/02/2025).
Tradisi mandi belimau diawali dengan tari persembahan dan aksi pencak silat Melayu untuk menyambut kedatangan Wakil Bupati Syafrizal. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Batu Bara, Norma Deli Siregar, beserta rombongan.
Syafrizal menjelaskan, mandi belimau merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap menjelang Ramadhan di Kabupaten Batu Bara. “Kegiatan ini memiliki filosofi untuk membersihkan diri secara lahir dan batin, menyambut bulan suci Ramadhan, serta mengungkapkan rasa syukur agar ibadah di bulan Ramadhan dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan tawaduk,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan kenduri mogang, yaitu makan bersama, pemberian santunan kepada anak yatim-piatu, serta pembagian daging sapi kepada masyarakat sekitar Pantai Sejarah. Buyung Morna, budayawan setempat, menuturkan bahwa tradisi mogang berasal dari Aceh, dikenal sebagai meugang, yang berarti menyembelih hewan untuk menyambut Ramadhan dan Idul Fitri.
“Tradisi mogang di Batu Bara telah ada sejak tahun 1728 M, sementara mandi belimau sudah berlangsung ratusan tahun. Keduanya merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan,” ungkap Buyung Morna.
Puncak acara ditandai dengan prosesi mandi belimau Wakil Bupati Syafrizal, Sekda Norma Deli Siregar, Ketua TP PKK Batu Bara Ny. Henny Heridawaty Pohan, dan Ketua Bidang 1 TP PKK Ny. Leli. Prosesi ini dipimpin oleh Ketua PD Al-Washliyah, Ustadz Al Asari, dan Ketua MUI, Ustadz Hidayat.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya lokal tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi menyambut bulan suci Ramadhan. (S)
