membaranews.com.(Medan)
Wali Kota Medan Bobby Nasution terus bergerak meningkatkan UMKM. Selain menjadikan Pemko sebagai market, Bobby menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak berkompeten.
Kamis (24/2/2022) di Heritage Grand City Hall, Bobby menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
tentang Pembinaan dan Pengembangan UMKM Kota Medan.
Penandatangan kerjasama dilakukan
Regional CEO PT BRI, Tbk. Reginonal Office Medan, Budhi Novianto, pimpinan PT Pegadaian Edwin Soeharto Inkiriwang dan Pemimpin PNM Cabang Medan Alfian Langkamane.
Objek kesepakatan bersama yakni pelaksanaan pembinaan dan pengembangan UMKM di Medan dengan ruang lingkup berbeda. Ruang lingkup kesepakatan bersama dengan PT BRI dan PT Pegadaian meliputi antara lain pengembangan ultra mikro, penyaluran produk ultra mikro dan mikro serta investasi tabungan emas pegadaian.
Sedangkan ruang lingkup kesepakatan dengan PT PNM meliputi antara lain pembiayaan, pendampingan dan pengembangan pelaku usaha Ultra Mikro (UMI) dan Mikro, pemberdayaan wanita keluarga pra-sejahtera, implementasi hasil pengembangan usaha UMI dan Mikro dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Medan.
Bobby mengingatkan Dinas Koperasi dan UKM Medan segera menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah terjalin. Penandatanganan kesepakatan bersama menunjukkan semangat PNM, BRI, dan Pegadaian mendukung pembinaan dan pengembangan UMKM di Medan.
Hari ini Pak Kadis Koperasi UKM telah dibantu BUMN. Jangan pula saya dengar Dinas Koperasi UKM tidak semangat, sementara BUMN sudah begitu bersemangat membantu peningkatan UMKM di Medan.
“Jalankan dengan baik program telah kita sampaikan dan canangkan,” ujar Bobby acara dihadiri Asisten Administrasi Umum Renward Parapat, Kepala BPKAD Zulkarnain Lubis, Kepala Dinas Koperasi UKM Medan Benny Iskandar Nasution, Kabag Kerjasama Setdako Medan Ummy Wahyuni.
Bobby mengingatkan ada dua hal pokok harus dilakukan Dinas Koperasi UKM. Pertama, meningkatkan pendapatan pelaku UMKM sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Kedua ,melahirkan pelaku-pelaku usaha baru.
Bobby juga memerintahkan Dinas Koperasi UKM membuat program pembinaan UMKM untuk istri-istri nelayan. Dalam kegiatan Rembuk Nelayan di Bagan Deli, istri-istri nelayan juga membuka usaha mikro dan kecil mengeluh belum pernah mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi UKM Medan.
“Saya minta Maret ini, kita bersama BUMN meluncurkan program untuk membina, membantu UMKM para istri nelayan tersebut,” ujar Bobby.
Bobby Nasution berharap, MoU benar-benar memberi manfaat bagi pelaku UMKM sehingga meningkatkan perekonomian di Kota Medan.(Rul)
