membaranews.com (Medan)
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menggelar acara temu ramah dengan kalangan wartawan sekaligus buka puasa bersama di Tjong A Fie Jl. Ahmad Yani Kesawan Medan, Jumat (17/4/2021)
Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua IJTI Sumut.Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan, ME. Ginting dan wartawan dari berbagai media sehari-hari meliput di lingkungan Pemko Medan hadir untuk merajut silaturrahmi dengan Wali Kota dan jajaran.
Bobby mengungkapkan, peran wartawan dalam memberhasilkan program Pemko Medan sangat dibutuhkan.Lima Program Prioritas yang saat ini menjadi fokus Pemko dapat diwujudkan secara konkrit memerlukan dukungan dari media.
Dengan perannya sebagai penyampai informasi, maka semua program Pemko dapat cepat sampai ke tengah masyarakat, termasuk manakala ada halangan yang dialami Pemko dalam pelaksanaan di lapangan.
“Saya akan sampaikan ke masyarakat bila ada yang menghalangi pelaksanaam prograk Pemko di lapangan, tentu salah satunya melalui media”, ucap Bobby.
Tak mungkin bisa secara maksimal kami lakukan, lewat media lah kami sampaikan jika memang kami terbentul atau mendapat halangan untuk berbuat demi kepentingan masyarakat, tambahnya.
Bobby mengakui dan mendukung masukan dari PWI, IJTI,SMSI perlunya komubikasi intens antara Pemko dan media. Termasuk warawan yang membutuhkan informasi cepat untuk merespon informasi dari masyarakat.
Karena itu, Wali Kota akan menyiapkan ruang pers (press room) di Balai Kota sebagai upaya bagaimana wartawan bisa mendapat informasi langsung dari Wali Kota atau Wakil Wali Kota tanpa mendapat hambatan,ujar Bobby.
Sebenarnya sudah ada rencana pertemuan dengan wartawan yang bertugas sehari-hari di jajaran Pemko, sebelum Ramadhan. Tentu kita akan jadwalkan kembali sebagai wujud adanya keterbukaan informasi, sebut Wali Kota.
Memang diakui Bobby, beberapa hari belakangan ini ada kesalahan komunikasi antara petugas pengamanan dirinya dengan wartawan. Kesalahan ini tentu dapat kita perbaiki dengan rasa saling memahami, saling pengertian bahwa masing-masing pihak menjalankan tugasnya.
“Hari ini kita menjalankan amanah sebagai Wali Kota yang dipilih masyarakat, wartawan juga menjalankan tugas. Paspampres yang mengawal saya juga menjalankan tugasnya berdasarkan undang-undang,” ungkap Wali Kota.
Jadi, saat ini tidak perlu mencari siapa yang salah, namun yang terpenting ke depan hal ini tidak terjadi lagi dan komunikasi harus terjalin dengan baik,tambahnya.
Wali Kota menegaskan, dirinya samasekali tidak pernah menolak “door stop” interview saat melakukan peninjauan di lapangan. Bahkan, Wali Kota mengaku senang karena dapat menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat melalui media.
Untuk itu Wali Kota akan menyediakan tempat di kantor wali kota untuk wartawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Wali Kota juga memaparkan secara ringkas tentang lima program prioritas yang sedang dijalankan Pemko Medan.
Lima Program Prioritas itu adalah kesehatan, kebersihan, insfrastruktur, penanganan banjir, penataan kawasan Kesawan, Medan The Kitchen of Asia.
“Tolong (media) bantu saya agar cepat kita bangun Kota Medan ini”, ungkap Bobby.
Ketua PWI Sumut Hermansjah mengungkapkan, kesalahan komunikasi yang terjadi ini dapat diperbaiki dengan saling memahami tugas masing-masing.
Di hari baik dan bulan baik ini terwujud indah rasa saling memahami itu. Dengan demikian, wartawan bisa mendapat informasi yang dibutuhkannya dan petugas pengamanan dapat menjalankan tugasnya,” ucap Hermansjah.
Usai temu ramah dengan wartawan, Wali Kota melakukan peninjauan angkringan yang ada di Kesawan City Walk. Ikut dalam peninjauan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Wali Kota Medan,Aulia Rachman.(Rul)