membaranews.com (Medan)
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan tapi juga berdampak ekonomi.
Banyak pelaku UMKM terimbas akibat pandemi sehingga sangat sulit bertahan.
Wali Kota Bobby Nasutionpun mengambil kebijakan mendorong pelaku UMKM memanfaatkan digitalisasi (go-digital).
Langkah ini dianggap mampu membangkitkan UMKM sehingga roda perekonomian dapat kembali pulih.
Salah satu langkah konkrit diambil Bobby dengan memasukkan UMKM sektor kuliner kedalam e-katalog lokal Pemko Medan. Dengan begitu produk-produk kuliner UMKM dapat digunakan untuk makan dan minum di lingkungan Pemko Medan. Artinya ,Bobby ingin Pemko Medan menjadi “market” bagi para pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.
“Disituasi saat ini pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan memanfaatkan digitalisasi. Pemko Medan memiliki peran untuk membantu pelaku UMKM dapat bertahan dan berkembang.
Justru itu, anggaran Pemko Medan harus dimanfaatkan membantu pelaku UMKM dengan cara menggunakan produk UMKM untuk makan dan minum di lingkungan Pemko Medan,”kata Bobby pada saat acara penandatanganan kerjasama dengan pelaku UMKM dalam pengadaan makan dan minum Pemko Medan beberapa waktu lalu.
Dinas Koperasi, UKM. Kota Medan terus berupaya agar UMKM Kota Medan dapat go-digital sehingga semakin dapat berkembang dan produk-produknya semakin dikenal masyarakat luas.
Kepala.Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi,UKM Kota Medan Anwar Syarif menjelaskan, Dinas Koperasi UKM tahun 2022 melakukan berbagai pembinaan terhadap pelaku UMKM diantaranya melakukan digitalisasi pendataan UMKM dengan membangun Aplikasi Sistim Manajemen Koperasi dan UMKM berbasis WEB.
Selanjutnya memberikan pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM meliputi manajemen usaha, keuangan usaha, strategi inovasi melalui metode marketing mix dan business model.
Selain itu sosialisasi dan fasilitasi agar pelaku UMKM dapat mengakses pembiayaan melalui KUR dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),
“Kami mendorong agar pelaku UMKM dapat terlibat kedalam program The Kitchen Of Asia, program SAKASANWIRA (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) dan pengadaan makan dan minum di lingkungan Pemko Medan dengan menggunakan e-katalog lokal Pemko Medan,sebut Anwar Syarif.
Untuk mendorong pelaku UMKM agar go-digital, Dinas Koperasi, UKM melakukan sosialisasi, pelatihan dan edukuasi bagi pelaku UMKM terkait ekonomi digital, melakukan kerjasama MoU dengan stakeholder seperti PT. Telkom, Gojek, Tokopedia, Shoope.
“Kami juga mendorong dan menfasilitasi pelaku UMKM untuk onboarding pada flatform digital seperti pasar digital (PaDi), e-katalog lokal dan Marketplace,”ujarnya. (Rul