membaranews.com (Medan)
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menekankan penanganan pandemi Covid-19, baik terkait masalah kesehatan maupun pemulihan ekonomi membutuhkan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
“Penggunaan anggaran penanganan pandemi Covid-19 harus jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan,” tegas Bobby saat membuka webinar “Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan dan Pertanggung-jawaban Dana Penanganan dan Pencegahan Covid-19 bersumber dari APBD”, di Gedung TP PKK Kota Medan,Selasa (6/4/2021)
Dalam webinar digelar Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sumut , Wali Kota juga menekankan pentingnya pendataan dalam penanganan Covid-19. Pendataan yang baik dan terhubung dengan pemerintah pusat, program penanganan Covid-19 termasuk soal penggunaan anggaran, dapat dikelola dengan baik.
Webiner dihadiri Ketua IAI Sumut, Prof. Erlina, Kepala Perwakilan BPK RI Sumut, Eydu Oktan Panjaitan, Kepala Perwakilan BPKP Sumut Yono Adi Atmoko, Sekda Medan, Wiriya Alrahman.
Wali Kota mengingatkan usaha pemulihan ekonomi jadi perhatian. Pandemi menyerang sendi perekonomian masyarakat. Perputaran ekonomi terganggu. Hal ini menjadi alasan Pemko Medan mengembalikan kembali besaran honor PHL yang sempat diturunkan untuk memicu perputaran ekonomi.
Wali Kota menyampaikan apresiasi digelarnya webinar sebagai langkah baik dalam penanganan Covid-19 termasuk pengelolaan anggaran.
Ketua IAI Prof Erlina berharap terwujud akuntabilitas penggunaan dan pertanggungjawaban dana penanganan dan pencegahan Covid-19 dan meminimalisir terjadinya potensi kerugian negara.
Kepala Perwakilan BPKP Sumut, Yono Adi Atmoko mempresentasikan tentang “Pengelolaan Dana Penanganan dan Pencegahan Covid yang Akuntabel”.(Rul)