membaranews.com (Medan)
Mata Nek Sarifah, warga Lingkungan 6Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai langsung berkaca-kaca setelah melihat sejumlah pekerja berdatangan untuk memulai perbaikan rumahnya “Bedah Rumah” sesuai janji Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika mengunjungi kediamannya bersama istri Kahiyang Ayu 3 November 2020.
Wanita uzur sebatang kara sejak 20 tahun silam, anak semata wayang tak kunjung datang menjenguk tampak bergetar hebat Air matapun mengalir dari kedua sudut matanya yang berkerut.
Nek Sarifah tidak pernah bermimpi jika rumahnya sering banjir setiap hujan deras turun direnovasi. Dengan penghasilan minimnya dari berjualan daun pisang dan buah kuini jika sedang musim, tak mungkin ibu satu anak itu bisa memperbaiki rumah yang sudah puluhan ditempatinya.
Namun Allah SWT ternyata memberi jalan .Wanita sepuh itu dipertemukan dengan Bobby Nasution. Kondisi Nek Sarifah cukup memprihatinkan sontak membuat Bobby iba sehingga akhirnya berniat membedah rumahnya.
“Ya Allah, saya tidak menyangka rumah ini diperbaiki. Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doa saya dan mengirimkan orang untuk memperbaikinya. Terima kasih Bapak Wali Kota atas perbaikan rumah ini.
Sebagai ungkap rasa syukur, setelah rumah selesai nanti, saya akan puasa tiga hari ,” ungkap Nek Sarifah terisak.
Perbaikan rumah Nek Sarifah dimulai Rabu (24/3/2021, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar tiba di rumah Nek Sarifah persis di belakang perkuburan. Benny datang membawa sejumlah pekerja didampingi Camat Medan Denai Ali Sipahutar.
Material bangunanpun diturunkan untuk membedah rumah. Selain bedah rumah, Dinas PKPPR dan Dinas PU dan Kecamatan Medan Denai akan berkolaborasi untuk mengatasi banjir yang kerap menerpa rumah Nek Sarifah.
Bedah rumah sesuai instruksi Wali Kota Bobby Nasution. Bedah rumah dilakukan meliputi perbaikan atap rumah selalu bocor, meninggikan lantai lebih kurang 35 cm.
Kemudian konstruksi rumah tidak memiliki beberapa kolom akan diberi kolom, dinding rumah akan diplaster,wc dipindahkan ke dalam,
Selain itu kita akan masukkan air bersih PDAM.Selama ini untuk minum sehari-hari, beliau mendapat sumbangan air isi ulang galon dari tetangga. Insya Allah, bedah rumah kita targetkan rampung sekitar tiga Minggu,” ungkapnya.
Di Kecamatan Medan Denai juga telah dibuat parit dan penampung sementara untuk menampung buang air dari kamar mandi Nek Sarifah. Selama ini air limbah kamar mandi mengalir langsung ke halaman lantaran tidak memiliki parit untuk dialirkan ke parit besar yang ada di depan rumah.
Beberapa pekerja dari Dinas PU turun untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan automatic level waterpass untuk mengetahui elevasi pemukaan tanah di depan rumah Nek Sarifah dengan parit di pinggir jalan. Apabila permukaan tanah depan rumah Nek Sarifah lebih rendah dari parit, harus dilakukan penimbunan sehingga saat hujan deras turun air bisa dialirkan ke parit agar tidak lagi menggenangi halaman rumah.(Rul)