membaranews.com (Medan)
Belasan massa mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (PERMAK Sumut) demo Bank Mandiri Cabang Medan,Senin (21/2/2022).
Mereka berorasi mendesak KPK segera memeriksa dan menangkap 16 terlapor dugaan korupsi kredit fiktif PT. Bintang Cosmos di Bank Mandiri Cabang Medan senilai Rp 188 Miliar.
Aksi demo PERMAK Sumut di persimpangan empat depan Kantor Bank Mandiri Cabang Medan Jalan Imam Bonjol Medan mendapat pengawalan aparat kepolisian.
“Kami minta KPK segera memeriksa dan menangkap 16 orang terlapor kasus dugaan korupsi kredit fiktif ini. Kami yakin KPK tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk bos PT. Bintang Cosmos yang katanya dekat dengan petinggi penegak hukum di republik ini,” ungkap Koordinator Aksi PERMAK Sumut Widya Nursella dalam orasinya.
Bank Mandiri Cabang Medan saat ini dalam kondisi tidak baik baik, harus segera diselamatkan dari para mafia perbankan, karena Bank Mandiri milik BUMN, milik negara, jangan sampai hancur karena dugaan korupsi kredit fiktif PT. Bintang Cosmos senilai Rp 188 miliar,” sebutnya.
Aksi demo berlangsung hampir satu jam, tidak juga mendapat tanggapan dari pihak Bank Mandiri Cabang Medan. PERMAK Sumut berencana melakukan aksi kembali pekan depan.
Salah seorang pendemo Ridos Brutu membeberkan kasus dugaan korupsi kredit fiktif PT. Bintang Cosmos di Bank Mandiri Cabang Medan senilai Rp 188 Miliar dilaporkan ke KPK oleh Ng O Sui alias Hong Chu melalui Kuasa Hukum Law Garda Deli. Hong Chu merupakan pemilik aset yang dijadikan agunan di Bank Mandiri Cabang Medan.
Kasus dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp 188 Miliar terjadi sejak tahun 2011 hingga 2018.
“Ada 16 orang yang dilaporkan ke KPK, 6 orang dari pihak Bank Mandiri, 5 orang dari PT. Bintang Cosmos, 3 orang Kurator, 2 orang dari Pengadilan Negeri Medan. Dugaan korupsi kredit fiktif ini terindikasi melibatkan mafia perbankan. Kami minta KPK segera membongkar kasus ini,” tegas Rudos.(AViD)