800 Hektare Lahan Pertanian 4 Desa Batu Bara Terancam Gagal Tanam

  • Bagikan
Bendungan Tanjung Muda sejak puluhan tahun tidak terawat padahal sebagai bendung pembagi air ke empat sungai di Air Putih.(Foto : Muja)

 

membaranews.com.(Batu Bara)

 

Diperkirakan, 800 hektare lahan pertanian di 4 Desa di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara pasca banjir melanda beberapa desa di Kabupaten Batu Bara terancam gagal tanam.

Ratusan rumah dan lahan pertanian terendam sehingga Musim Tanam (MT) tahun 2022-2023 terancam gagal tanam akibat kekeringan air.

Empat desa terancam gagal tanam MT 2022-2023 yakni Desa Pematang Panjang,Kampung Kelapa,Limau Sundai dan Sukaramai Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara.

Hampir 20 persen masyarakat petani menyemai bibit. Masyarakat di empat desa berharap agar pintu bendungan sungai Dalu Dalu dibuka agar saluran air ke irigasi normal

Kepala Desa Kampung Kelapa Hilton Sinaga kepada media di kantor Camat Air Putih Selasa (22/11/2022) mengatakan, masyarakat saya sudah resah akibat areal persawahan mereka kekeringan.

Ini saya mau menjumpai Camat untuk menanyakan masalahnya. Janji Camat kepada masyarakat bendungan sungai Dalu Dalu akan dibuka tapi nyatanya sampai hari ini belum juga pintu bendungan dibuka. “Masyarakat sudah mulai marah,” ujar Hilton Sinaga.

Dikatakan,ada 800 hektare lahan persawahan di 4 desa kekeringan akibat pasokan air dari irigasi teknis kepersawahan tidak ada,padahal masyarakat sudah 20 persenmenyemai bibit.Rencananya sesuai jadwal,MT Desember 2023 masyarakat sudah menanam padi tapi kendalanya areal persawahan kering,tidak ada pasokan air dari irigasi ke persawahan.

“Camat hanya janji-janji tapi saya terus dikejar masyarakat,” ungkap Hilton Sinaga.

Pantauan media di Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) Bendung Tanjung Muda Kecamatan Air Putih, Selasa (22/11/2022 , sejak musibah banjir melanda Batu Bara beberapa hari lalu,kondisi bendung Tanjung Muda menjadi pusat perhatian Bupati Batu Bara Ir.Zahir.

Semua pintu bendung Tanjung Muda nyaris tidak berfungsi sama sekali. Sejak beberapa hari ini Bupati bersama jajarannya turun dengan membawa alat berat untuk membersihkan batang kayu balok dan sampah lainnya yang menimbun dipintu bendungan.

Sampai Selasa (22/11/2022) siang hanya dua pintu bendung baru bisa terangkat.

Rencananya beberapa jam  lagi peralatan ampibi tiba kemari,kapal ampibi akan mengerok pasir dilokasi sungai agar debit air sungai Dalu-Dalu dan Sei Gambus berkurang.

Jadi kalau pintu bendung Tanjung Muda bisa terbuka semuanya,air sungai bisa terbagi keempat sungai yakni Sungai Sipare,Sungai Tanjung,Sungai Dalu-Dalu dan Sei Gambus,” ujar petugas di Bendung Tanjung Muda.(mkb)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *