Tanjungbalai I membaranews.com.
50 Guru PAUD Tanjungbalai mengikuti pelatihan stunting kekurangan gizi anak di Aula di Aula Dinas Pendidikan Tanjungbalai ,Selasa (04/07/2023).
Wali Kota H Waris Tholib dalam arahan mengatakan , masyarakat perlu memahami faktor penyebab stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu lama sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.
Salah satu faktor adalah pola asuh kurang baik tidak memberikan asupan gizi yang cukup sehingga menjadi anak stunting.
Ibu masa remajanya kurang nutrisi bahkan dimasa kehamilan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan otak anak.
Karena itu, Pemerintah Kota Tanjungbalai sudah membuat kebijakan bahwa anak mau menikah sebelum mengurus NA harus diperiksa dahulu kesehatannya dan aspek lainnya untuk kepentingan kelanjutan berumah tangga mereka.
Terlebih saat ini banyak remaja terlibat narkoba sehingga dapat muncul stuntung kepada anak,” kata Waris.
Pelatihan bertema “Cerdas Berbudi Guru PAUD ” dengan narasumber Dwi Rahmi Zaki dari Dinas Pendidikan, dihadiri Asisten II Pemko Tanjungbalai Susanto, Kadis Pendidikan Hj. Delima. (Rsp)
