membaranews.com (Medan)
Pemko Medan siap menanggulangi permasalah sosial terkait pembebasan lahan di daerah aliran sungai (DAS) untuk mengatasi persoalan banjir. Pemko telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 Miliar untuk penanganan aliran Sungai Bedera dan Babura.
“Pemko Medan menunggu rekomendasi tentang titik-titik pembebasan lahan berikut gambaran teknisnya.” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Pembahasan Hasil Kajian Manajemen Pengendalian Banjir Medan dihasilkan Konsultan ESP di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota,Jumat (28/5/2021)
Wali Kota tetap mengikuti rekomendasi ESP, mengharapkan konsultan Engineering Services Project (ESP) memberi gambaran teknis penanganan banjir berikut titik-titik pembebasan lahan yang harus dilakukan di DAS Bedera dan Babura.
Wali Kota mengatakan, Pemprovsu, Pemko Medan, BWSS II sepakat fokus pada Sungai Bedera dan Babura. Tinggal menunggu gambaran teknis dari ESP maupun Kementerian PUPR. Diharapkan, gambaran teknis sudah ada pada pekan depan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR), Benny Iskandar berharap kajian dari ESP bisa lebih detil, tidak makro sehingga menggambarkan dengan jelas apa yang harus dilakukan untuk penanganan banjir.
Kemudian ada kepastian waktu, adaindikator keberhasilan pengurangan titik, pengurangan luasan, pengurangan intensitas banjir.
“Dari gambar teknis dapat dilihat bentuk penampang, berapa lebar dibebaskan, persil yang kena, sebelah mana alurnya. Setelah ada gambar, baru bisa diketahui titik mana (lahan) akan dibebaskan Pemko Medan, Pemprovsu maupun Pemkab Deliserdang.,kata Benny.(Rul)