Ketua Umum YASPENHIR Jafar Syahbuddin Ritonga.(Foto : Dok-MNC)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara terus berhasil meluluskan santrinya masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes UTBK-SNBT.
Kepala Madrasah Aliyah (MA) PDM Irmawan Mukmin mengatakan, setiap tahun Pesantren Darul Mursyid selalu punya target untuk meluluskan santri sebanyak-banyaknya masuk ke PTN salah satunya melalui jalur UTBK-SNBT.
“Alhamdulillah, melalui jalur UTBK-SNBT tahun 2024 ini santri Pesantren Darul Mursyid lulus sebanyak 22 orang,” ujar Irmawan Mukmin, Senin (01/07/2024).
Irmawan menjelaskan, dengan deretan prestasi ini maka Pesantren Darul Mursyid konsisten untuk mengikuti UTBK-SNBT dengan hasil terbaik.
22 santri-santriwati lulus UTBK-SNBT tahun 2024 yakni Yusma Fadilah Lubis di Universitas Negeri Medan (Unimed) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Abdul Rozi Harahap di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prodi Hukum, Abdullah Almuttaqi di Universitas Andalas (Unand) Prodi Perbankan dan Keuangan, Alex Falitasa Simamora di Institut Teknologi Sumatera Prodi Teknik Pertambangan, Audia Adha di Universitas Sumatera Utara (USU) Prodi Bahasa Inggris, Esya Zahira Early di Politeknik Negeri Medan Prodi Administrasi Bisnis, Fatia Khusnaini di Universitas Negeri Padang (UNP) Prodi Tata Boga, Fitrah Sakila Rambe di Universitas Malikussaleh Prodi Ilmu Komunikasi, Mahera Shenayya Syaliha Siregar di Universitas Malikussaleh Prodi Psikologi, Najmi Asifah di Universitas Airlangga Prodi Teknologi Radio Pencitraan, Najwa Ma’rufa Harahap di USU Prodi Analis Farmasi dan Makanan, Namira Syaulina Hasibuan di Universitas Syiah Kuala Prodi Teknik Geofisika.
Kemudian, Neni Ais Mawadah Panjaitan di USU Prodi Perbankan dan Keuangan, Rafli Febrian Ritonga di Politeknik Negeri Medan Prodi Keuangan dan Perbankan, Randi Rahardi di Politeknik Negeri Padang Prodi Bisnis Digital, Ridho Alfay Ra’uf di Politeknik Negeri Media Kreatif Prodi Teknologi Rekayasa Multimedia, Sasta Mayrisa Angryani Nainggolan di Universitas Syiah Kuala Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, TM Rafly Ahmadinejad Siregar di Universitas Padjajaran Prodi Perikanan, Widya Agustina Hasibuan di Unand Prodi Manajemen, Winda Fithri Yasini Lubis di USU Prodi Perpustakaan, Yazid Abhel Lubis di Unimed Prodi Pendidikan Kimia, Yasril Ismail Siregar di UINSU Prodi Hukum.
Najmi Asifah lulus di Universitas Airlangga mengatakan, selama 6 tahun belajar di Pesantren Darul Mursyid tanpa sia-sia. Banyak pembelajaran didapatkan tidak hanya sekedar materi tapi juga praktek dalam kehidupan sehari-hari yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga membiasakan diri untuk disiplin ke depan.
“Guru juga memberi motivasi dan selalu mendoakan para santri agar sukses ke depannya dan Alhamdulillah saya lulus sesuai dengan PTN saya impikan,” tutur Najmi.
Direktur PDM Yusri Lubis menyebutkan, setiap tahun santri Pesantren Darul Mursyid terus meningkat masuk PTN dengan jurusan bergengsi di Indonesia.
Kelulusan di PTN bisa dicapai atas kerja sama yang baik antara peserta didik dengan guru serta komponen pesantren di dukung fasilitas lengkap dan strategi pembelajaran yang baik. Karena itu alumni Pesantren Darul Mursyid saat ini sudah menyebar di berbagai PTN.
“Kami juga berharap ke depan mereka bisa menjadi corong kemajuan ilmu pengetahuan sains dan Islam,” ucap Yusri.
Terpisah, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga selaku pengelola PDM, sangat mengapresiasi prestasi santri yang membuat Pesantren Darul Mursyid optimis menjadi pusat kejayaan sains Islam.
“Luar biasa, santri Pesantren Darul Mursyid ke depan harus terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu bersaing tidak hanya di level Nasional tetapi juga Internasional,” ujar Jafar Syahbuddin.
Jafar juga alumni S3 USM Malaysia menegaskan, Pesantren Darul Mursyid selalu berusaha mengoptimalisasikan proses belajar-mengajar sejak dini dengan mengutamakan kualitas pembelajaran serta memastikan peserta didik menguasai kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum. (Borneo)
