membaranews.com (Batu Bara)
Direktur Jenderal PAUD Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Jumari mendorong agar tenaga pendidik dan Kependidikan ( PTK ) semua jenjang segera mendapatkan suntikan vaksin.
Vaksinasi sangat penting agar sekolah didorong untuk belajar tatap muka dengan mematuhui protokol kesehatan (prokes).
“Ini prioritas negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka”, kata Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus kepada wartawan sebagaimana disampaikan Dirjen PAUD, Dikdasmen, Jumeri saat membuka Sosialisasi Kebijakan/Peraturan Bidang PAUD Dikdas dan Dikmen di Ball Room Arya Duta Hotel Jalan Kapten Maula Lubis Medan, Senin petang (8/3/2021).
Mantan Kepala Biro Humas Protokol Pemprovsu ini mengatakan banyak hal menjadi topik diskusi dalam pertemuan yang berlangsung Senin 8-10 Maret 2021.
Salah satunya mendorong Pemda memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk semua jenjang satuan pendidikan.
Selain itu. kemudian mendiskusikan BOS , DAK Fisik dan non Fisik termasuk evaluasi pembelajaran jarak jauh/belajar tatap muka, pemberian bantuan kuota internet, lelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Kesetaraan, Ujian Sekolah, serta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam masa darurat Covid-19,sebut Ilyas.
Menurut Ilyas,.saat ini Kemendikbud menyiapkan peta jalan pendidikan nasional, BOS reguler 2021 tetap dilakukan transper langsung dari RKUN ke rekening sekolah.Terkait indeks kemahalan dalam kabupaten kota mendapat perhatian sehingga besaran dana BOS per siswa untuk semua jenjang mendapat penambahan yang pantastis disebabkan dana BOS per-siswa besarannya berbeda walaupun dalam jenjang yang sama, ujar Ilyas.
Sementara Direktur SD Sry Wahyuningsih dalam paparannya menyampaikan evaluasi pembelajaran jarak jauh, BOS dan DAK Sekolah Dasar. Khusus penggunaan dana BOS, Direktur menyebutkan tetap fleksibel sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk melengkapi daftar periksa pembelajaran tatap muka dan untuk mendukung asesmen nasional.
Terkait DAK 2021 Sry mengatakan, ketuntasan sarana prasarana pendidikan merupakan prioritas, pelaksanaan bersifat kontraktual dan pelibatan Dinas PUPR. Dengan kontraktual diharapkan kepala sekolah bisa lebih fokus pada proses pembelajaran tidak lagi memikirkan proses rehabilitasi maupun pembangunan prasarana.
Direktur mengajak Pemda melalui Kadisdik memberi pemahaman yang sama untuk percepatan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Karena peran Pemda sangat menentukan keberhasilan salah satu proram prioritas negara terkait vaksinasi,sebut Sry.
Ilyas menyebut Kabupaten Batu Bara ditepian pantai. Semakin lama anak anak belajar dengan pola PJJ/BDR, bisa berakibat kurang baik bagi anak anak bukan hanya kehilangan pembelajarannya juga bisa kehilangan karakternya yang bukan tidak mungkin akan mengakibatkan jumlah anak putus sekolah dengan berbagai alasan akan bertambah,ungkap Ilyas.
Sebagian orang tua jika anaknya berada di rumah menyebutnya bukan sekolah, mereka belum faham benar apa PJJ/BDR.Karenanya, orangtua mengajak anak ikut bekerja membantu meringankan beban ekonomi keluarga karena kondisi PJJ tidak optimal. Akibatnya persepsi orang tua berubah tentang peran sekolah dalam proses pembelajaran tidak optimal.
Karenanya, ancaman putus sekolah semakin nyata di Kabupaten Batu Bara,belum lagi sekolah swasta yang pembiayaannya banyak dari peserta didik akan semakin terganggu, kata Ilyas menjawab wartawan.
Memang Keselamatan dan Kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap prioritas dan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini, ujarnya.
Ilyas juga mengatakan seringkali kami ( daerah ) kesulitan dalam mengimplementasikan sebuah kebijakan. Makanya Kemendikbud RI melalui Ditjen PAUD Dikdasmen merasa berkepentingan mempertemukan stake holder pendidikan.(Zul)