Pengurus Besar Gemkara Batubara menyambut kemenangan Bahar-Syafrizal dengan rasa optimis.(Foto : MNC-kamus)
Lima Puluh I membaranews.com
Hasil Rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Batubara Tahun 2024 telah ditetapkan KPUD melalui Rapat Pleno berlangsung Selasa malam 4 Desember 2024.
Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara Baharuddin Siagian dan Syafrizal nomor urut 02 meraih 81.358 suara (41,50 persen) mengungguli paslon Darwis-Oky nomor urut 01 yang meraih 74.355 suara (37,91 persen dan Paslon Zahir-Aslam nomor urut 03 meraih 40.399 suara (20,60 persen).
Pengurus Besar GEMKARA (Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Kabupaten Batu Bara) menyatakan optimis kepemimpinan Bahar-Syafrizal mampu memajukan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Batubara.
“Sejak awal (pencalonan) Gemkara berkeyakinan Bahar-Syafrizal mendapat dukungan dari masyarakat Batubara karena sudah menyelami dan merekam ada semangat perubahan di tengah masyarakat”,kata Ketua Umum PB GEMKARA Drs.Khairul Muslim kepada wartawan di Lima Puluh,Rabu (04/11/2024).
Keyakinan tersebut dibuktikan Gemkara sejak tanggal 7 September 2024 (sebelum pendaftaran calon bupati dan wakil bupati) sudah mendeklarasikan dukungan kepada Bahar-Syafrizal berdasarkan keputusan PB Gemkara dan 12 Divisi Gemkara se Kabupaten Batubara. Termasuk mendukung calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumut Bobby Nasution dan H.Surya,kata Khairul didampingi Waketum Zul Achmad,Bendum Ahmadan Chair, Wahidin Kamal,Hidayat HS,Azmi Kingking,Buyung Morna, Divisi Gemkara Ramlan M.Santoso,Syawal Pane,Ali Umar,Jefry Maulana,Misli Sitorus,Tumiran,Alban Alfa,Zulkifli Nasution,Sunardi.
Menurut Khairul, kemenangan Bahar-Safrizal (Bahagia Saza) dengan tagline Berkah Bahagia sebagai bukti masyarakat Batubara cerdas. Bahar yang rela pensiun dini memiliki keunggulan leadership dan kemampuan manajerial dalam tata-kelola birokrasi pemerintahan.
Bahar itu “on the track” berpengalaman di birokrasi pernah menjabat Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut,Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan sebelumnya bertugas di Dispenda Sumut.
Khairul sebagai jurnalis senior menyebut Bahar sebagai “The Strong Man” karena sudah memiliki tradecord , networking yang luas sehingga visi dan misinya dapat diwujudkannya. Khairul sudah berinteraksi dengan Bahar selama 30 tahun lebih.
Kombinasi kepemimpinan Bahar-Syafrizal cukup kuat,saling melengkapi. Syafrizal berpengalaman selama dua periode di legislatif DPRD Batubara. Belum lagi pengalaman mereka berdua dalam organisasi pemuda dan masyarakat dan profesi seperti di KNPI, Pemuda Pancasila, HIPMI, Organisasi Olahraga.
Ketua Umum PB Gemkara Drs.Khairul Muslim menyerahkan surat dukungan kepada Bahar-Syafrizal di Cafe Aziz Tanjung Tiram.(Foto : MNC-khamus)
Khairul berharap Bahar-Syafrizal dapat mengambil pelajaran dari kepemimpinan sebelumnya yang bersifat sentralistik dan “menguasai” dan harus melibatkan elemen masyarakat dalam proses pembangunan.
“Peran serta masyarakat itu sangat berdampak positif bagi pemberdayaan masyarakat dan percepatan kesejahteraan masyarakat”,tandasnya.
Di era demokrasi dan digital menurut Khairul tidak bisa lagi memimpin pakai “selera” tapi bagaimana kepemimpinan itu peka dan mau melibatkan masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan.Tidak bisa lagi ditutup-ditutupi harus transparan dan akuntabel karena akses informasi sangat mudah didapat”, tegas Khairul yang juga Ketua Forum Pemred Media Siber Sumut.
Zul Achmad yakin, Bahar tidak akan mengkhianati dukungan dan amanah yang diberikan masyarakat lewat proses demokrasi Pilkada. Terlebih-lebih Bahar sebagai pejuang pemekaran (Ketua Dewan Penasihat PB Gemkara) memiliki “ruh perjuangan”.
Hal yang wajar setiap kontestasi tetap muncul rasa tidak puas menerima kekalahan, namun hal itu sebaiknya menempuh mekanisme yang ada.
Bagi yang menang jangan eforia berlebihan dan jumawa,ujar Zul Achmad seraya mengingatkan masyarakat Batubara tetap menjaga situasi yang damai dan kondusif.
Dalam kontestasi Pilkada Batubara, Bahar-Syafrizal diusung dan didukung Partai Gerindra, PKS, PAN, PKB, Golkar, PPP, Perindo, PBB, Partai Buruh termasuk dukungan Gemkara dan Alwashliyah. (Rul)