Gerakan Pangan Murah Di Kabupaten Asahan.

  • Bagikan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Asahan menyampaikan sambutan pada kegiatan Gerakan Pasangan Murah memperingati HPS Ke 44/2024.(Foto : Istimewa)

Asahan I membaranews.com

Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-44 Tahun 2024 di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Kamis (17/10/2024).

Hadir Forkopimda Asahan, Kepala OPD, Kepala BPS, Pimpinan Cabang Perum Bulog, Pimpinan Perusahan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Ali Muqhofar SSos MAP mengatakan, tujuan kegiatan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat.

Komoditas pangan meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras dan bahan pangan lainnya.

Kami juga akan melaksanakan GPM Kecamatan se-Kabupaten Asahanl 21 Oktober 2024 sampai 2 Desember 2024, ujarnya.

Ir. Oktoni Eriyanto, M.M Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir.Oktoni Eriyanto,M.M mewakili Pjs. Bupati Asahan mengatakan, pelaksanaan GPM dalam rangka HPS merupakan momen untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan menggalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga serta pengendalian inflasi.

Untuk mengendalikan inflasi pangan, Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan beruntun sejak Mei 2024. Data terbaru menyebut deflasi bulanan sebesar 0,12% terjadi pada september 2024. Komoditas utama penyumbang deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, bensin serta telur dan daging ayam ras.

Deflasi yang terjadi lima bulan terakhir ini terjadi karena penurunan jumlah uang yang beredar yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Untuk mengatasi deflasi, masyarakat harus fokus pada belanja kebutuhan pokok, mencari pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan dan memprioritaskan tanggungan wajib.ujar nya.(akm)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *