2025, Empat Sekolah Rakyat Beroperasi di Sumut

  • Bagikan

Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Mensos Syaifullah Yusuf memberi penjelasan kepada wartawan usai Dialog Pilar-Pilar Sosial dan Koordinasi Sosialisasi dengan Kepala Daerah se Sumut.(Foto : Istimewa)

Medan I membaranews.com

Ada empat Sekolah Rakyat (SR) direncanakan dioperasikan tahun 2025 di Sumatera Utara. Yaitu satu sekolah di gedung milik Pemprov Sumut, dua sekolah di gedung milik Kementerian Sosial di Deliserdang, satu lagi di gedung Kampus V UIN Sumut Tebingtinggi.

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota di Sumut berkomitmen mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tersebut.

“Tentu kami Pemda di Sumut akan terus membantu mengatasi kemiskinan sebagaimana cita-cita Pak Presiden agar masyarakat miskin bisa senyum dan senang, agar anak mereka dapat pendidikan yang baik dan layak,” kata Bobby usai mendampingi Mensos Saifullah Yusuf mengadakan Dialog Pilar Sosial di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (11/4/2025).

Program SR merupakan sekolah untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan berkualitas. SR menyediakan fasilitas yang baik bagi siswa dan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.

Di Sumut, awalnya disebutkan sudah ada 21 usulan dari kabupaten/kota, hingga Jumat (11/4/2025), sudah bertambah menjadi 22 daerah yang mengusulkan SR di daerahnya. Bobby berharap, SR dapat memutus mata rantai kemiskinan rakyat di Sumut.Anak-anak tidak mampu bisa merasakan pendidikan dan meraih apa yang menjadi cita-citanya.

Mensos Saifullah Yusuf mengharapkan SR di Sumut bisa menerima murid baru pada pertengahan tahun 2025. Saat ini pihaknya sedang mensimulasikan berapa kebutuhan anggaran. Saifullah mengatakan kurang lebih akan ada 50 SR yang akan dibuka pada tahun ini di Indonesia.

“Kita sedang simulasi, kalau misal 50 sekolah butuh berapa siswa dan lain sebagainya, jadi kita sedang melakukan simulasi.Kita sedang menghitung secara nasional dan kita sedang proses nasionalisasi,” ungkap Saifullah.(RulR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *