Masyarakat Pembudidaya Ikan Desa Aras Batu Bara sedang Mengikuti Sosialisasi Pembuatan Pakan Ikan.(Foto : Muja)
Batu Bara I membaranews.com
Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan dan
dapat dilakukan dimana saja (lahan yang terbatas maupun air terbatas).
Salah satu kendala bagi
pembudidaya ikan adalah masih tingginya harga pakan yang merupakan sumber energi untuk
pertumbuhan ikan yang menjadi faktor penting dalam keberlangsungan dan keberlanjutan
kegiatan budidaya ikan.
Secara umum, kalkulasi biaya pakan memberikan kontribusi cukup
besar mencapai 60-70% terhadap biaya produksi,kata Ria Retno Debora Exaudi Sirait dan Lois Oinike Tambunan kepada media,Jumat (20/9/2024).
Desa Aras berada di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumut
merupakan salah satu desa memiliki potensi budidaya ikan di Kabupaten Batu Bara.
Masyarakat di Desa Aras menjadikan budidaya ikan lele sebagai sumber mata pencarian utama
sehingga Desa Aras merupakan sentra penghasil ikan lele di Kabupaten Batu Bara.
Megiatan pemberdayaan masyarakat bertujuan membantu para pembudidaya ikan dalam
mengelola dan meningkatkan penghasilan pembudidaya ikan dalam mengelola budidaya ikan lele merupakan prioritas pengabdian masyarakat sebagai usaha peningkatan perekonomian.
Menurut Ria Retno, tahapan metode pelaksanaan yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat cara pembuatan pakan ikan yang baik dan sehat.
Sosialisasi dan pelatihan serta
pendampingan kepada masyarakat pembudidaya ikan lele cara evaluasi usaha budidaya ikan
lele dengan melalui perhitungan pendapatan, pengeluaran, BEP, B/C rasio dan NPV (mengatasi
masalah manajemen). Evaluasi pelaksanaan program dilakukan setiap kali melakukan acara
kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024,
Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat cara pembuatan pakan ikan yang baik dan sehat
yang ada di sekitar serta pendampingan pada mitra.
Proses pembuatan pakan ikan lele terbagi
atas tiga tahapan yaitu proses persiapan alat dan bahan, proses penggilingan dan proses
pencampuran bahan pakan serta pencetakan hingga seperti pellet makanan ikan yang di
produksi pabrikan dalam pembuatan makanan ikan lele dapat menggunakan teknologi
pembuatan pakan ikan lele yang praktis dengan peralatan sederhana, memanfaatkan bahan
baku lokal yang ada disekitar. Salah satunya adalah pedicle kerang lentera atau ekor kerang lentera.
Sosialisasi dan pelatihan serta pendampingan kepada masyarakat pembudidaya ikan lele cara
evaluasi usaha budidaya ikan lele dengan melalui perhitungan pendapatan, pengeluaran, BEP,
B/C rasio dan NPV (mengatasi masalah manajemen).
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan setiap kali melakukan acara kegiatan, seperti
sosialisasi, pelatihan dan pendampingan.
Umpan balik dari apa yang telah diberikan oleh
pelaksana pengabdian dibuat untuk mengetahui respon dari anggota kelompok masyarakat
terkait dengan tanggapan, ketertarikan dan minat terhadap pengelolaan budidaya ikan lele
sampai pembuatan pakan ikan serta evaluasi usaha budidaya ikan lele,ujarnya.(mkb)