PON XXI, Zahra Indarso Anak Tukang Bengkel Sepeda Raih Medali Perunggu.

  • Bagikan

Atlet Sepeda Sumut Zahra Indarso peraih medali perunggu PON XXI Aceh-Sumut.(Foto : Istimewa)

Medan I membaranews.com

Zahra Indarso (19) pembalap sepeda Sumut mendapat medali perunggu dengan catatan waktu 01 Jam 18 Menit 42,391 detik.

Zahra menyatakan sangat bersyukur dan sangat bangga. Selama perlombaan tantangan yang dihadapinya adalah turunan sangat dahsyat.

Dengan mendapatkan medali perunggu di cabor Balap Sepeda Road Race jangka pendek sejauh 30 km, Zahra berharap kedepannya bisa meningkatkan prestasi

“Hasil kemenangan ini saya persembahkan buat kedua orang tua, pelatih, dan buat masyarakat Sumut.”Saya mulai bergabung masuk di cabor balap sepeda baru setahun lebih,” kata Zahra.

Bastio selaku pelatih mengungkapkan Zahra mulai direkrut dari tim. Pertama dari klub lalu masuk ke ISSI Sumut.

“Alhamdulillah, akhirnya Zahra dapat naik podium meraih medali perunggu di balapan Sepeda Road Race jarak pendek,” kata Bastio.

Prestasi didapat Zahra sebelum PON XXI sudah banyak. Mulai dari sepeda dayung dan kriterium di Medan. Zahra baru mendapatkan 2 medali dalam berbagai lomba.

“Alhamdulillah,pengurus dipimpin bapak Akbar Himawan Buchari, beliau dengan kerja keras bisa menuntun prestasi yang baik. Karena kita sudah 30 tahun ini tidak mendapatkan medali di PON dan baru kali ini kita dapatkan medali perunggu,” kata Bastio.

Target selanjutnya untuk pertandingan besok adalah putra dan putri. Namun secara khusus, Bastio mengungkapkan target utamanya adalah putra.

“Mudah mudahan besok bisa meraih emas atau perak karena kita banyak target lagi setelah balap sepeda ini.

Kita juga ada di Sepeda BMX ada 2 yaitu BMX Racing dan BMX Freestyle. Mudah mudahan di perlombaan ini kita bisa meraih medali lagi dan kita akan targetkan 3 medali lagi untuk balap sepeda ISSI Sumut,”ujarnya.

Suryono orang tua Zahra bersama istri tidak menyangka anaknya bisa naik podium di urutan ketiga.

“Karena saya liat trek di balapan sepeda Road Race ini anak saya memang lemah dan gak mungkin bisa menang dalam balapan ini dengan turunan yang begitu tajam. Kalau untuk tanjakan bisa diadu,” kata Suryono.

Pekerjaan orang tua Zahra membuka bengkel sepeda di Karang Sari Polonia Medan mengerjakan reparasi sepeda umum bukan sepeda balap.

Zahra bersama orang tua mempunyai hobi sama yaitu bersepeda. Zahra merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Suryono mengungkapkan baru kali ini Zahra mengikuti PON. Ia berharap ke depan semoga anaknya masih bisa terus bersepeda.

“Insya Allah, kedepan harus bisa meraih emas untuk Sumut.Motivasi saya buat Zahra supaya lebih giat berlatih lagi. Apa instruksi dari pelatih harus diikuti, dijalani dan jangan ego,” kata Suryono.(Rul/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *