61 Rumah Sakit Disiapkan Rumah Sakit Rujukan PON XXI.

  • Bagikan

Medan I membaranews.com

Sebanyak 61 Rumah Sakit di Sumut menjadi Rumah Sakit PON XX1/2024 yang berlangsung 8-20 September.

Ketua Bidang Kesehatan PB PON XXI Basarin Yunus Tanjung menjelaskan, 61 Rumah Sakit yang tersebar di Sumut sudah melakukan penandatanganan MoU

resmi dijadikan rumah sakit rujukan untuk kegiatan Pekan Olah Nasional XXI 2024 yang digelar di Sumut dan Aceh.
Sebagai salah satu tuan rumah, Pemprovsu melalui Pengurus Besar (PB) PON bidang kesehatan akan melakukan penandatanganan perjanjian atau MoU (Memorandum of Understanding).

Rabu (7/8/2014) sudah 41 rumah sakit meneken MoU, sisanya 41 rumah sakit melakukan penandatanganan MoU 12 Agustus, sebut Basarin kepada media,Minggu (10/11/2024).

Basarin yang juga Plt.Kadis Kesehatan Sumut menyebut, saat ini sedang melaksanakan pelatihan pengawasan anti doping kepada 155 tenaga medis yang sudah dipilih sebagai tenaga pemeriksa anti doping PON XXI.

Pelatihan meliputi Chaperone sebagai pendampingan kepada para atlet dan pelatihan Doping Control Officer (DCO). Ini merupakan kerjasama PB PON dengan Indonesia Anti Doping Organization (IADO),ujar Basarin.

Hingga saat ini ada 9 kabupaten/kota di Sumitv dijadikan lokasi edukasi anti doping oleh IADO yakni Medan, Deli Serdang, Serdangbedagai, PematangSiantar, Toba, Simalungun, Karo, Langkat,Binjai.

Ada sekitar 1150 tenaga media direkrut sedangkan ambulance untuk mendukung kegiatan PON sudah terdata 90 unit.

Xirektur RS Haji Medan, dr.Rehulina Ginting M.Kes yang juga Wakil Ketua Bidang Kesehatan PB PON XXI mengaku Rumah Sakit Haji Medan saat ini menjadi RS rujukan utama setelah sebelumnya penunjukan RSU Adam Malik Medan dibatalkan.
“Sebagai RS Rujukan Utama tentu kami saat ini sudah melakukan berbagai persiapan-persiapan ternasuk infrastruktur pendukung, perlengkapan medis, ruang IGD hingga simulasi jalur evakuasi atlit,” kata Rehulina.

Selain mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk kelancaran PON XXI, RS Haji Medan juga memberikan pelatihan tenaga medisnya khususnya bagi penanganan insiden keolahragaan.

“Semua sudah kami perisiapkan jauh-jauh hari, jadi sekarang kami sudah siap untuk terlibat penuh,” ujar Rehulina. (Rul/R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *