Inalum Budidaya Ikan Dewa “Jurung” Asahan.

  • Bagikan

Kelompok peternak Ikan Dewa binaan PT Inalum (Foto : Istimewa)

Asahan I membaranews.com

PT INALUM hingga tahun 2025 berkomitmen melakukan program budidaya Ikan Jurung. INALUM berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melestarikan Ikan yang menjadi endemik lokal Sungai Asahan dikenal sebagai “Ikan Dewa” oleh masyarakat Batak. 

Corporate Secretary INALUM Mahyaruddin Ende mengatakan, budidaya dilakukan sebagai langkah perusahaan mendukung kelestarian alam di kawasan Sungai Asahan. Apalagi ikan jurung merupakan ikan yang dihormati dalam budaya Batak dan secara ekonomi memiliki nilai yang baik dalam komoditas perikanan. 

“Ikan Jurung atau Ihan Batak merupakan endemik lokal Sungai Asahan. INALUM selama ini sangat tergantung pada aliran Sungai Asahan (untuk menggerakkan turbin) terus menjaga salah satu fauna Sumut. Apalagi secara ekonomi, komoditas ikan jurung cukup tinggi secara harga karena peminatnya cukup banyak,ujar Mahyaruddin. 

Ikan Jurung atau memiliki nama latin Neolissochilus sumatranus (Cyprinidae) salah satu ikan endemik di Sumut salah satu habitat di Sungai Asahan. Keberadaan ikan jurung di sungai Asahan mulai terancam diakibatkan kebiasaan masyarakat sekitar menangkap ikan tanpa melakukan pengembangbiakan serta pemanfaatan sungai Asahan untuk kepentingan usaha berbagai perusahaan.

Utuk melestarikan ikan jurung sungai Asahan, INALUM bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Asahan dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Mutiara Sungai Asahan melakukan upaya budidaya.

Dalam proses konservasi, ada tiga jenis Ikan jurung dibudidaya, yaitu Tor Soro, Tor Tambroides, dan Tor Douronensis. Dari ketiga jenis ikan tersebut, Tor Soro merupakan spesies saat ini berhasil dibudidayakan UPR Mutiara Sungai bulan Asahan September 2021 melalui pemijahan semi buatan dan menghasilkan 1.000 ekor. Hingga April 2023 benih ikan tersebut sudah berukuran 7-10 cm.

Di pasar perikanan, ikan jurung termasuk komoditas dengan nilai ekonomi menggiurkan. Memiliki ukuran cukup besar dan rasa cukup enak. Ikan Jurung salah satu ikan yang menjadi menu kuliner masyarakat suku Batak di Sumut ketika melakukan upacara-upacara adat. Tak heran ikan ini memiliki harga cukup tinggi di pasaran dengan harga satu kilogram mencapai 1 juta rupiah (dalam keadaan hidup) dan 350 ribu rupiah dalam keadaan mati)

Dalam program budidaya, INALUM melakukan program sejak 2021 hingga 2025. Selama lima tahun INALUM melakukan 7 program utama yaitu Pemijahan, Pembangunan Laboratorium, Pembangunan Kolam (seperti kondisi alamiah Sungai Asahan), Pemeliharaan Induk, Pelepas-Liaran, dan Pendampingan Sertifikasi dan Penjualan.

Diharapkan, ketujuh program tersebut, ikan jurung bisa hadir lebih banyak di Sungai Asahan dan kebanggaan Sumut dan Indonesia untuk berenang di pasar internasional.(mkb)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *