Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu memberi motivasi kepada PKK Desa di Kecamatan Angkola Timur. (Foto : Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Rosalina Dolly Pasaribu memberikan motivasi dan masukan ke PKK Desa Sanggapati Kecamatan Angkola Timur untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
“Sehingga nantinya bisa menjadi yang terbaik dalam mengikuti lomba Penilaian PKK Desa Tingkat Provinsi,” kata Rosalina saat menghadiri rapat pembinaan desa binaan PKK Desa Sanggapati kategori Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Kecamatan Angkola Timur di Aula Madrasah Gunung Sari Desa Sanggapati, Rabu (10/01/2024).
Setahun telah berlalu pembinaan Desa Sanggapati kategori LBS dan Rosalina mengucapkan terima kasih kepada kader, masyarakat serta stakeholder telah mendukung kegiatan ini bersama-sama.
“Kegiatan pembinaan dilakukan kita harapkan membawa perubahan positif dan tentunya membutuhkan peran serta dari kita semua,” harap Rosalina.
Selain itu untuk mewujudkan LBS kata Rosalina, diawali dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang akan ditempati dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Ketua TP PKK Tapsel bersyukur kalau di Desa Sanggapati gerakan stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sudah dilakukan masyarakat, persentase kehadiran masyarakat ke Posyandu sudah tinggi serta banyaknya kepala keluarga memiliki buku tabungan.
“Hal ini nantinya dapat dimasukkan ke dalam laporan dengan harapan Desa Sanggapati bisa menjadi desa binaan terbaik se-Sumut,” sebut Rosalina.
Rosalina mengajak masyarakat aktif memperhatikan tumbuh kembang anak guna mencegah stunting dengan memberikan ASI eksklusif serta mampu mengelola keuangan keluarga.
“Mari sama-sama saling mengingatkan dan saling mendukung. Mudah-mudahan laporan kita lolos dalam penilaian,” ujar Rosalina.
TP PKK desa, kecamatan atau kabupaten siap membantu pemerintah menciptakan LBS di Desa Sanggapati.
Kadis Lingkungan Hidup Tapsel Ongku Muda Atas mengatakan, untuk mencapai indikator penilaian dibutuhkan inovasi dan kreasi.
Seperti sudah dilaksanakan di Desa Sanggapati berupa patung terbuat dari bambu dan pakaian bekas, aliran sungai bersih dari sampah dan bagaimana pola hidup masyarakat di dalam rumah tangga.
Kadis PMD Tapsel M. Yusuf menjelaskan, ada dua penentu agar Desa Sanggapati masuk ke tahap evaluasi. Pertama, kemampuan Ketua TP PKK Desa dalam memaparkan ekspos secara maksimal serta sejauh mana seluruh stakeholder mampu menjawab segala pertanyaan yang ada dalam laporan yang akan dinilai akhir Februari mendatang.
“Mari kita bersinergi dan memaksimalkan pembinaan yang telah kita lakukan setahun belakangan ini agar memperoleh apa yang kita harapkan bersama,” ajak Yusuf. (Borneo)
