Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program PPM PTAR Bersama Pemkab Tapsel dan 15 Desa Lingkar Tambang DAV TA 2024, Senin (4/12/2023). (Istimewa)
Tapanuli Selatan I membaranews.com
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara menginginkan program CSR manfaatnya dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat luas lingkar tambang.
Hal itu diungkapkan General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis pada Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PTAR Bersama Pemkab Tapsel dan 15 Desa DAV Tahun Anggaran (TA) 2024 di Emerald Hall Mega Permata Hotel Padangsidimpuan, Senin (4/12/2023).
Workshop ini kata Rahmat, sangat penting bagi PTAR untuk mendapatkan masukan dan saran dari Pemkab Tapsel, tokoh mayarakat dan pemangku kepentingan lain, apa yang harus dilakukan PTAR terhadap lingkar tambang pada tahun 2024.
PTAR memahami banyak keinginan masyarakat. Namun perusahaan harus balance.
Rahmat mengemukakan, hasil workshop akan di diskusikan dengan Pemkab Tapsel. Kemudian akan disampaikan ke masyarakat menjawab aspirasi masyarakat apa yang perusahaan akan dilakukan pada tahun 2024.
“Saya berharap kita semua bisa menyampaikan ide-ide yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak,” harap Rahmat.
Pada kesempatan itu Rahmat menjelaskan, sebagai salah satu perusahaan swasta terbesar di Tapsel, pada tahun 2022 PTAR membayar pajak dan royalti Rp.1,8 Triliun ke pemerintah pusat yakni ke Kemenkeu.
Kontribusi lain pada tahun 2022 yakni PTAR menyerahkan sekitar Rp.130 Miliar deviden ke Pemda (Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut) sebagai pemegang saham 5 persen di Tambang Emas Martabe.
“Itu bagian kontribusi PTAR ke Pemda,” sebut Rahmat.
Kemudian pada tahun 2022 PTAR mengeluarkan atau membayarkan sekitar Rp.200 Miliar kepada 60 perusahaan lokal di Tambang Emas Martabe.
Dari sisi tenaga kerja, dari 3.200 tenaga kerja di Tambang Emas Martabe sebanyak 2.000 orang lebih merupakan masyarakat Batang Toru dan Muara Batang Toru.
“Setiap bulannya kami mendistribusikan Rp.5 Miliar lebih (gaji) untuk karyawan. Itu pasti menggerakkan ekonomi di Batang Toru dan Muara Batang Toru,” terang Rahmat.
Untuk CSR total di distribusikan pada tahun 2022 sekitar Rp.20 Miliar.
Bupati Tapsel diwakili Kadis Perindustrian Zulfahmi mengatakan, workshop ini penting untuk menyelaraskan dengan visi-misi Tapsel mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.
Zulfahmi mengutarakan, keberadaan PTAR diharapkan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Tapsel khususnya lingkar tambang.
“Kita ingin sekali PTAR berkembang dan masyarakat Tapsel maju,” ujar Zulfahmi.
Zulfahmi juga berharap workshop menghasilkan masukan dan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (Borneo)