Kemenko PMK Yakin Bupati Dolly Mampu Lahirkan Kader Militan Untuk Menjadi Kontribusi Pembangunan.

  • Bagikan

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menerima plakat dari Deputi Bidang Koordinasi, Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI Didik Suhardi. (Istimewa)

Tapanuli Selatan I membaranews.com

Deputi Bidang Koordinasi, Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI Didik Suhardi yakin di bawah kepemimpinan Bupati Tapsel Dolly Pasaribu akan mampu melahirkan kader-kader militan untuk menjadi kontribusi pembangunan di Indonesia khususnya di Tapsel.

Hal itu disampaikan Didik Suhardi pada acara Gelar Karya Revolusi Mental melalui Kolaborasi Penanaman 10 Juta Pohon di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) digelar di Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Desa Kampung Setia Kelurahan Baringin Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapsel, Kamis (23/11/2023).

“Kita berharap nantinya akan lahir dari Tapsel pengusaha-pengusaha baru untuk membangun Indonesia khususnya di Tapsel agar lebih baik lagi ke depan,” ucap Didik Suhardi.

Tentu diperlukan kerja keras, berani mengambil risiko dan kemauan yang kuat. Dan pada akhirnya bukan hanya pencari kerja akan tetapi pencipta lapangan pekerjaan.

“Bagaimana kita perlu revolusi mental. Ini bukan hanya program dari bapak Presiden Joko Widodo akan tetapi ini sebuah keharusan sampai bisa mencapai Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Didik.

Didik berharap siapapun nantinya yang akan menjadi Presiden agar tetap melanjutakan program ini. Perubahan bisa terus dilaksanakan dan peningkatan tentunya harus sama-sama mengawal pembangunan.

Sejauh ini terang Didik, Kemenko PMK sudah menanam 15 juta pohon sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya bencana.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan, dalam segi pembangunan tidak terlepas dari sumber daya alam yang ada. Dimana harus perlu adanya peremajaan atau penanaman kembali agar anak cucu bisa merasakannya dan itu salah satu upaya untuk menjaga bumi ke depan dengan menanam 10 juta pohon.

“Walaupun apa yang kita tanam saat ini belum sebanding dengan apa yang sudah kita ambil akan tetapi ini menjadi salah satu upaya atau penyemangat agar bumi kita semakin baik lagi dan lebih hijau kembali,” ujar Bupati Dolly.

Pada kesempatan itu Dolly mengemukakan bahwa Tapsel di tahun lalu menjadi salah satu yang Tebaik se-Sumatera Utara dalam segi Indeks Kesehatan Lingkungan dan peringkat 50 an se-Indonesia.

Disisi lain Bupati juga mengungkapkan capaian-capaian dalam beberapa tahun terakhir, seperti baru-baru ini Tapsel berhasil mengalahkan 416 Kabupaten se-Indonesia dalam ajang bergengsi Integrated Sustainibility Indonesia Movemen’t (I-SIM) SDG’s (Sustainable Development Goal’s) dari Kementerian PPN/Bappenas.

Ketua Umum Pesatuan Alumni Pelajar Padangsidimpuan dan Sekitarnya (PAPPSI) Hapendi Harahap selaku pelaksanaan kegiatan Gelar Karya Revolusi Mental melalui Kolaborasi 10 Juta Pohon di wilayah Tabagsel (Tapsel, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas) menyebutkan, wilayah Tabagsel akan ditanami pohon produktif seperti trembesi, durian dan lainnya.

“Sebanyak 44.600 pohon untuk Tapsel, 38.350 pohon Paluta, 61.900 pohon Padangsidimpuan, 27.750 Palas dan Madina 53.000 pohon. Kegiatan ini juga sudah dimulai dari sebulan lalu juga untuk membina koperasi,” terang Hapendi.

Di kesempatan itu Deputi dan Bupati Tapsel beserta rombongan menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya penyerahan bantuan Lumbung Sosial di Tabagsel, bantuan sembako 500 paket dari Kemensos kepada masyarakat Tapsel, bantuan Kearifan lokal serta bantuan alat tulis sekolah 380 santri/santriwati Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan. (Borneo/Rel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *