Batu Bara | membaranews.com
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin turun ke Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara untuk mengecek pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Komisi IV DPR RI berdialog untuk mengetahui permasalahan petani di Desa Laut Tador Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, Jumat, (15/09/2023).
Anggota Komisi IV DPR RI yang hadir Djarot Saiful Hidayat (Fraksi PDI Perjuangan) dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah.
Andi Nur Alam menjelaskan program dan pencapaian PSR di seluruh provinsi dari tahun 2017 hingga 2023.
Program PSR bertujuan meningkatkan produktivitas melalui penggantian tanaman sawit sudah tua dan tidak produktif dengan benih unggul berkualitas.
Melalui program ini, petani sawit akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 30 juta setiap hektar,kata Andi.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengungkapkan adanya kendala dalam sosialisasi program PSR.
Masyarakat kurang memahami program PSR dan meminta Dinas Perkebunan di daerah lebih aktif mensosialisasikan program PSR agar para petani dapat mengetahui persyaratan PSR.
Dulu terdapat 21 persyaratan sekarang tinggal dua persyaratan, yaitu masalah LHK dan BPN. Kami akan berkoordinasi untuk mempercepat prosesnya, ujar Sudin.
Bupati Batu Bara Zahir, mengatakan, masih banyak petani belum memahami program PSR karena terpengaruh isu-isu yang membuat mereka ragu untuk mengikuti program PSR.
Tidak hanya sawit sudah berusia 25 tahun bahkan yang berusia 7 tahun dengan produksi yang rendah akibat bibit yang tidak baik tetap berhak mendapatkan dukungan dari PSR, Zahir.
Secara nasional, program PSR tahun 2023 memiliki target peremajaan 180 ribu hektar lahan perkebunan sawit rakyat dan 500 hektar di antaranya berada di Kabupaten Batu Bara. (S)