Tanjungbalai I membaranews.com.
Sebanyak 89 Guru SD di Tanjungbalai mengikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka digelar Dinas Pendidikan di Aula Dinas Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai , Kamis (22/06/2023).
Wali Kota H Waris Tholib dalam arahannya mengatakan,berdasarkan data survei Programme For Internasional Students Assesmen (PISA) menempatkan Indonesia di peringkat 72 dari 77 negara.
Data ini menjadikan Indonesia berada diperingkat enam terbawah masih jauh dibawah negara- negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai.
Survei PISA merupakan rujukan dalam menilai kualitas pendidikan di dunia melalui penilaian kemampuan membaca, matematika dan sains.
Waris mengatakan,melihat data survei tersebut , pemerintah melakukan pembaharuan kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka.
Tujuannya untuk merubah cara dan pola pembelajaran yang memberikan ruang kepada Tenaga Pendidik lebih memfokuskan pemahaman materi pembelajaran kepada peserta didik sekaligus peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Saat ini kata Waris, dunia pendidikan kita terjadi degradasi moral dalam ruang kelas. Anak- anak tidak lagi begitu menghormati gurunya dan mematuhi aturan dan disiplin diterapkan di sekolah.
Karena itu, Waris minta kepada guru dan tenaga pendidik dapat mendidik anak- anak dengan baik dan selalu bersikap optimis.
“Tanamkan sikap saling menghormati dan lakukan pembinaan moral dan perilaku anak saat ini sangat- sangat jauh dari nilai – nilai luhur ditanamkan orang tua kita dahulu,”ujar Waris.
Kadis Pendidikan Hj Delima mengatakan , Kurikulum Merdeka berbasis tematik dan integratif.
Artinya metode pembelajaran tidak terfokus pada penghafalan materi tapi penguasaan materi dilakukan tenaga pendidik kepada peserta didik.
Pelatihan berlangsung tanggal 22-24 Juni 2023 dengan arasumber pelatihan adalah 4 Guru Penggerak yang lulus Uji Kompetensi. (Rsp)