Tapanuli Selatan I membaranews.com
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tapsel Tahun 2022 pada Rapat Paripurna DPRD Tapsel, Selasa (02/05/2023).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe didampingi para Wakil Ketua dihadiri para anggota DPRD, Pj Sekda, Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag dan Camat se Tapsel.
LKPJ Kepala Daerah 2022 bagian siklus rutin penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang arah pencapaian visi dan misinya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapsel 2021-2026.Yakni Tapsel yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang sehat, cerdas, sejahtera serta sumber daya alam yang produktif dan lestari.
Bupati Dolly menyampaikan, perjalanan APBD Tapsel Tahun Anggaran (TA) 2022 dalam kondisi Un Audit yang berdasarkan Perda penetapan dan Perubahan APBD Tapsel Tahun 2022, target Pendapatan setelah Perubahan APBD sebesar Rp.1,44 Triliun lebih dengan realisasi Rp.1,55 Triliun lebih atau mencapai 107,86% dari rencana.
Proporsi terbesar Pendapatan masih dari pos Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan dengan target sebesar Rp.1,04 Triliun lebih dapat direalisasikan 107,09% atau sebesar Rp.1,11 Triliun lebih.
“Realisasi ini merupakan 71,72% dari total Pendapatan sebesar Rp.1,55 Triliun lebih,” terang Bupati Dolly.
Sementara Transfer Pemerintah Provinsi dari target Rp.64,40 Miliar realisasi 102,41% atau sebesar Rp.65,95 Miliar. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah pada anggaran setelah Perubahan APBD 2022, target sebesar Rp.140,20 Miliar dapat direalisasi Rp.139,00 Miliar lebih atau 99,14%.
“Sementara pada sisi Belanja setelah Perubahan APBD sebesar Rp.1,673 Triliun terealisasi sebesar Rp.1,451 Triliun atau 86,71% dari rencana Belanja,” sebut Dolly.
Realisasi Belanja TA 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp.154,01 Miliar atau 11,87% dibanding Belanja tahun 2021 sebesar Rp.1,297 Triliun.
APBD 2022 tersebut telah digunakan untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintah wajib berkaitan dengan pelayanan dasar meliput pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum, juga perlindungan masyarakat dan sosial.
Begitu juga dibidang pertanian sudah meningkatkan pembangunan khususnya jalan usaha tani, irigasi, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian demi peningkatan hasil pertanian.
Demikian halnya bidang pariwisata, telah mulai mengembangkan destinasi wisata unggulan Tapsel, seperti Air Terjun Silima-lima, Danau Siais, Aek Sijorni, Tor Simago-mago dan destinasi wisata lainnya. Kesemuanya itu bisa memberikan efek domino kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Disamping itu kita terus memperkuat perekonomian masyarakat dengan mengembangkan produk unggulan lokal, seperti kopi Sipirok, tenun, batik Batang Toru dan lainnya serta berupaya menciptakan lapangan kerja dengan melatih pemuda/pemudi Tapsel di Balai Latihan Kerja Tapsel,” ungkap Bupati.
Sedangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tapsel, berdasarkan data BPS untuk tahun 2022 telah terjadi peningkatan di semua indikator capaian kinerja makro Pemkab Tapsel, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dengan kategori Tinggi dengan nilai 70,92 atau naik 0,84% dibanding tahun 2021 yaitu 70,33.
Untuk angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 8,07% atau menurun sebesar 0,73% dibandingkan tahun 2021 sebesar 8,80%.
Disisi lain, pertumbuhan ekonomi Tapsel pada tahun 2022 capaian kinerja makro 4,78% atau naik sebesar 47,8% dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,24%.
Kemudian PDRB perkapita Tapsel pada tahun 2022 sebesar 55,49 juta atau naik sebesar 8,91% dibandingkan tahun 2021 sebesar 50,95 juta. Pengeluaran ril perkapita pada tahun 2022 yaitu 11,727 juta naik sebesar 3,74% dibandingkan tahun 2021 sebesar 11,304 juta.
“Kerja keras itu semua kita lakukan dengan tetap mengedepankan azas transparansi, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah baik dari segi Pendapatan maupun Belanja Daerah sehingga ini dibuktikan melalui hasil audit BPK tahun 2022 terhadap LKPD tahun 2021,” ucap Bupati.
Berkat kerja keras semua pihak, Tapsel kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kesembilan kalinya secara berturut-turut dari Kepala BPK RI Perwakilan Sumut pada 14 April 2023.
“Mudah-mudahan ini dapat kita pertahankan seterusnya dimasa mendatang,” ucap Dolly.
Di tahun 2022, Tapsel juga memperoleh penghargaan lainnya baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Bupati menyinggung bahwa anggaran tahun 2022 juga belum sepenuhnya memenuhi harapan semua pihak karena tuntutan dan perkembangan terus bergerak maju.
“Karenanya kami senantiasa berharap dukungan dari DPRD serta seluruh elemen masyarakat agar ke depan bisa memenuhi target yang sudah kita tetapkan demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tapsel,” ujar Dolly. (Borneo/Rel).