Medan I membaranews.com
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) meningkatkan kerja sama dengan Pemprov Sumut untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat di Sumut
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, jumlah Kepala Keluarga di Sumut sebanyak 4,43 juta masih banyak belum memiliki rumah layak. Dari jumlah tersebut terdapat 205.971 rumah tidak layak huni (RTLH) sesuai data Kementerian PUPR.
“Kita perlu bekerja sama dengan Apersi karena kebutuhan rumah layak huni kita masih cukup tinggi karena rumah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia,” kata Edy Rahmayadi usai menghadiri pelantikan Pengurus Apersi di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan, Senin (20/2/2023).
Pemerintah, menurut Edy bisa memfasilitasi kelancaran pembangunan rumah layak huni yang dilakukan Apersi. “Pemerintah bisa menyediakan lahan misalnya, pengamanan atau masalah administrasi,” ujar Edy.
Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, tahun 2023 potensi Sumut ada 6.000 unit rumah subsidi atau setara Rp.930 Miliar. Sedangkan untuk komersial ada 500 unit dengan nilai Rp.125 Miliar.
“Kami fokus pada rakyat kecil, pinggiran, UMKM penghasilan rendah, kami yakin masyarakat Sumut punya rumah, kata Junaidi.
Junaidi minta pengurus Apersi berkomitmen membantu masyarakat kecil.Apersi perlu meningkatkan kerja sama berbagai pihak seperti bank dan pertanahan.
“Tugas kita berat dalam. komitmen memberikan hunian yang layak kepada masyarakat. Maka perkuat kerja sama dengan bank, pertanahan dan pemerintah agar rakyat lebih mudah mendapatkan rumah,” kata Junaidi pada pelantikan dihadiri pimpinan-pimpinan Bank, BUMN, BUMD, Swasta.(Rul)