Medan I membaranews.com
Panitia Kirab Budaya Khonghucu dan Komunitas Tatung Medan (KTM) menyerahkan bantuan 250 paket sembako kepada warga prasejahtera lintas etnis dan agama.
“Imlek memang sudah berlalu tapi kebajikan tetap mesti dilakukan,” kata Suhu Salim (Aho), pengelola Kelenteng Thai Seng Bio berlokasi di Jl. Negara didampingi Ketua Panitia Kirab Hermanto, Ketua KTM Jansen, Sekretaris Elly, Bendahara Huilie,Kamis (16/2/2023)
Aho mengatakan, pemberian Sembako sebagai ungkapan syukur karena Kirab Budaya Khonghucu telah dilaksanakan berlangsung aman dan lancar meski diguyur hujan gerimis.
Diketahui, ratusan orang mengikuti Kirab Budaya Khonghucu konvoi dari Jalan Negara, Jalan Wahidin, Jalan AR Hakim Jalan Asia Mega Mas. Mereka konvoi bersama sejumlah suhu yang badannya ditusuk benda tajam (Tatung). Sebelumnya, tubuh para suhu tersebut diyakini dimasuki dewa.
Pembagian sembako kata Aho merupakan rutinitas terus kami lakukan karena kelenteng kita juga merupakan ladang pengabdian,” sebut Aho.
Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE mengikuti kirab sampai selesai mengapresiasi kegiatan tersebut “Ini kalau dikemas lebih baik lagi bisa dijadikan sebagai program tahunan Pemko Medan. Dibuat semacam festival yang potensial meningkatkan kunjungan wisata ke sini (Medan),” kata Hasyim.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu juga memberi apresiasi atas gelaran baksos dilakukan pasca Imlek. “Mereka berbagi tanpa memandang latar belakang apapun.
Pembagian di kelenteng, saya lihat yang menerima sembako tidak hanya umat Buddha. Ada juga umat Hindu, Islam dan Kristen. Demikian juga tidak hanya suku Tionghoa tetapi suku-suku lainnya,” ungkap Hasyim.
Usai penyerahan sembako, Hasyim dinobatkan sebagai Pembina Komunitas Tatung Medan (KTM). Penobatan ditandai dengan penyerahan baju kaos bertuliskan “KOMUNITAS TATUNG MEDAN.”
“Saya berterima kasih atas kehormatan yang diberikan ini,” kata Hasyim (AVID)
