Tapanuli Selatan I membaranews.com
Hingga saat ini Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) dibawah kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu terus melakukan berbagai cara dan inovasi guna menciptakan lapangan kerja termasuk diantaranya dengan menghadirkan kembali pelatihan berbasis kompetensi di Tapsel.
“Harapan kami para peserta yang dilatih di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Tapsel dapat mengikuti setiap rangkaian pelatihan dengan serius,” ujar Bupati Dolly Pasaribu saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan di Aula UPTD BLK Tapsel, Siharang Karang Kota Padang Sidempuan, Selasa pagi (31/01/2023).
Pemkab Tapsel banyak menghadirkan paket pelatihan dan pesertanya membludak. Namun pelatihan secara gratis ini tidak mengurangi kualitas.
“Karena itu saya minta kepada para peserta dapat mengikutinya dengan serius supaya nanti dapat menciptakan lapangan kerja baru di Tapsel,” ucap Dolly Pasaribu.
Dolly meyakini jika diikuti dengan serius maka peserta pelatihan akan sukses. Seperti ada sebahagian ibu-ibu sebelumnya ikut pelatihan membuat cake (kue) di Sipirok sudah bisa menghasilkan kue dengan citarasa enak. Kemudian mereka bergabung membuka usaha bakery dan kini produknya sudah punya pangsa pasar sendiri yakni di sekitar Batang Toru dan Sipirok.
“Usaha tersebut didorong untuk masuk dalam kategori elektronik sehingga bisa bekerjasama dengan pemerintah dari berbagai lapisan,” sebut Dolly.
Bupati Dolly menyebutkan, hasil pelatihan itu tidak cukup hanya menghasilkan produk. Lebih dari itu Pemkab juga akan mengupayakan untuk membantu pengurusan izin maupun pemasaran agar dikenal di dunia luar.
Disamping itu juga diberi pelatihan pemasaran digital agar peserta yang sudah dilatih bisa memasarkan produknya jauh lebih maksimal.
Produk Tapsel sudah ada yang memesan dari KJRI di Turki dan baru-baru ini dibawa ke Afrika Selatan.
“Hal seperti inilah kami dorong agar terjadi pemesanan berulang,” ujar Dolly.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tapsel Achmad Raja Nasution mengatakan, pelatihan digelar dalam rangka mencetak para tenaga ahli baik di bidang formal maupun informal.
Peserta sebelum mengikuti pelatihan telah melewati tahap seleksi agar ilmu didapat sesuai kompetensi masing-masing.
Di UPTD BLK Tapsel ada juga pelatihan dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bagi siswa SMK di Tapsel yang sudah lulus ujian di sekolah.
“Diharapkan anak SMK sudah mengetahui tahapan K3 sebelum memasuki dunia kerja,” ucap Raja. (Borneo)