Medan | membaranews.com
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik 38 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) dan 12 Pejabat Administrator (Eselon III) Pemprov di Aula T.Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur,Kamis (05/01/2023).
Edy mengingatkan para pejabat dilantik adalah pelayan rakyat.Untuk itu, para pejabat terus bekerja sebaik mungkin.
“Kalian itu dilahirkan sebagai pelayan rakyat, digaji pakai uang rakyat, alangkah naifnya kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat,” tegas Edy usai melantik para pejabat tersebut.
Edy juga mengingatkan, pejabat merupakan ASN harus menaati kebijakan umum, seperti Undang-Undang, Perda, Pergub dan lainnya. “Jadi kebijakan umum ini sebenarnya mempermudah pekerjaan kita untuk mencapai tujuan menyejahterakan rakyat kita. “Jadi kebijakan umum bukan menghambat pekerjaan, ” kata Edy.
Menurut Edy, ASN juga merupakan perekat bangsa. Karena itu, ASN tidak boleh mendiskriminasi seseorang berdasarkan agama, suku dan lainnya. “ASN itu perekat anak bangsa, apapun jabatan kalian,” tegasnya.
Edy menekankan, organisasi menuntut tiga hal yakni loyalitas, esprit de corp dan kerja sama.
“Inilah yang dituntut organisasi, tak boleh kalian bekerja sendiri-sendiri. Itulah yang harus kita lakukan dalam mengawaki organisasi,” sebut Edy.
Pejabat Eselon IIn dilantik diantaranya ; Ilyas S Sitorus Kadis KominfonSumut, Baharuddin Siagian Kadis pora Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan Kadis Kesehatan Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih Kepala BPBD Sumut, Rajali Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut,Dedi Jaminsyah Putra Kepala Biro Umum Setdaprov Sumut.
Pejabat Eselon III diantaranya Herianto Sekretaris BPBD Sumut, Hendra Dermawan Siregar Sekretaris Bakesbangpol.Sumut, Supryanto Sekretaris Disnaker Sumut, Tengku Amri Fadli Wakil Direktur Pengembangan Pendidikan dan Promosi Bisnis UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumut, Desni Maharani Saragih Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumut.
Ada beberapa pejabat kembali ke jabatannya yang lama. Seperti Baharuddin Siagian dan Alwi Mujahit. Hal itu dilakukan Edy lantaran keduanya dianggap mampu dalam persiapan Sumut tuan rumah PON 2024.
“Ini bersangkutan dengan sukses PON 2024, ada pekerjaan spesifik membutuhkan kemampuan mereka (Baharuddin dan Alwi), mulai menyiapkan atlet, venue, dan infrastruktur kesehatan,” kata Edy.(rul)
