Tapanuli Selatan | membaranews.com
Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara siap menghadapi Word International Mathematical Olympiad (WIMO) 2023 di Thailand.
Wakil Direktur Bidang Akademik PDM Ahmad Suheili Pulungan mengatakan, WIMO merupakan olimpiade Matematika tingkat dunia untuk melatih siswa elit Matematika. Tujuannya untuk mengundang semua para peraih emas dari Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) atau TIMO Final untuk belajar dengan mantan pemenang IMO.
Berkat medali emas diraih dua santri Pesantren Darul Mursyid atas nama Muhammad Thariq Aulia Rahman dan Fadhli Fahlevi pada HKIMO tahun 2022 maka keduanya mendapat undangan dari Negara Thailand untuk mengikuti WIMO yang akan dilaksanakan secara offline pada 7-8 Januari 2023 di Thailand.
“WIMO ini diikuti berbagai negara di dunia di antaranya Kazakhstan, Ukraina, Vietnam, Myanmar, Iran, Thailand, Indonesia, Bulgaria, China, Singapura, Hong Kong, Filipina, Malaysia serta Kyrgyzstan,” ucap Ahmad Suheili, Rabu (4/1/2023).
Fadhli Fahlevi salah satu peserta WIMO 2023 berharap bisa berhasil pada perlombaan ini. Belajar dari HKIMO tahun lalu maka menghadapi WIMO ini harus lebih banyak persiapan dan latihan soal-soal.
Fahlevi meminta doa dari seluruh komponen Pesantren Darul Mursyid agar mereka mendapatkan hasil terbaik untuk kemajuan Islam dan Pesantren Darul Mursyid.
“Terima kasih atas dukungan bapak Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR), para Wakil Direktur, guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid,” ucap Fahlevi.
Direktur PDM Drs Yusri Lubis sangat mendukung upaya para guru pembimbing dan santri untuk terus konsisten dalam hal pencapaian prestasi.
Menurut Yusri, tingkat persaingan yang semakin tinggi pada WIMO justru harus menjadi tantangan baru untuk mencetak para juara sains yang siap untuk berlomba pada level dunia.
“Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri berprestasi dan memiliki karakter yang baik. Prestasi yang baik harus juga didukung dengan karakter yang baik agar kelak hidup bisa berimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan,” ucap Yusri.
Terpisah, Ketua Umum YASPENHIR Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) sangat bersyukur atas upaya para guru dan santri yang selama ini bersusah payah untuk meraih prestasi.
JSR juga salah satu penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) mengutarakan, sebuah harapan sangat besar sekali kepada seluruh pengasuh dan pembina di Pesantren Darul Mursyid untuk mendukung sekaligus mendoakan para santri agar memberikan hasil terbaik.
“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mengejar prestasi asal masih bisa dijangkau. Lanjutkan untuk kemajuan umat Islam dan bangsa,” tutur JSR alumni S3 USM Malaysia itu. (borneo)