Agincourt Resources Inisiasi Deklarasi Stop BABS 2 Kecamatan

  • Bagikan
Senior Manager Community PTAR Christine Pepah (tengah baju orange), Pj.Sekda Tapsel M. Frananda (tengah baju putih) dan Linda Kristina Bangun dari Dinkes Sumut foto bersama dengan Lurah dan Kepala Desa usai Deklarasi Stop BABS. (Foto : Istimewa)

membaranews.com (Tapanuli Selatan)

 

PT Agincourt Resources (PTAR) pengelola Tambang Emas Martabe menginisiasi Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di 32 Desa lingkar tambang di 2 Kecamatan.Yakni,Batang Toru dan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

PTAR menginisiasi program ini sejak tahun 2015 dengan menggelontorkan dana hingga Rp.1,16 M untuk memfasilitasi status bebas BABS dan mengedukasi masyarakat tentang sanitasi dan perilaku hidup sehat.

Senior Manager Community PTAR Christine Pepah mengatakan, program Stop BABS (Open Defecation Free/ODF) bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Program Stop BABS juga dimaksudkan untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

“Selama 7 tahun hingga di titik ini kita akhirnya mampu menjadikan wilayah sekitar tambang Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru ODF,” ucap Christine, Rabu (21/12/2022)

Memang butuh waktu panjang untuk membangun kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat.Karena itu PTAR berterima kasih kepada berbagai pihak termasuk Pemkab Tapsel, Puskesmas Batang Toru dan Puskesmas Hutaraja telah bekerja keras sehingga program dapat berjalan baik.Para kader kesehatan turun tangan berhadapan langsung dengan masyarakat.

Program Stop BABS berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Ke-6.Yaitu, menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua.

Salah satu butir dari Tujuan 6 yakni mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua serta menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan serta kelompok masyarakat rentan.

Program Stop BABS terus dikembangkan melalui peningkatan tangga sanitasi di masyarakat. Jamban komunal (sharing) bakal ditingkatkan menjadi jamban sehat semi permanen (JSSP). Sedangkan JSSP saat ini akan dinaikkan menjadi jamban sehat permanen (JSP).

“Rencana lainnya yakni penuntasan pilar kedua hingga kelima Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/ STBM di seluruh desa di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru,” ujar Christine.

Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu diwakili Pj Sekda M. Frananda memberi apresiasi atas kolaborasi PTAR dengan berbagai pihak sehingga program Stop BABS dapat terwujud di Batang Toru dan Muara Batang Toru.

Kondisi alam dan pencemaran lingkungan di Indonesia pada dua dekade semakin meningkat , tidak menunjukkan penurunan.

“Kami berharap kegiatan di dua kecamatan ini menjadi media pembelajaran dapat diikuti kecamatan lain,” ucap Frananda.

Frananda mengajak masyarakat merubah perilaku hidup secara bersama-sama menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Itu dapat terwujud jika ada kepedulian, koordinasi, sinergitas, peran seluruh stakeholder untuk bersama-sama berkomitmen serta bertanggung jawab menyukseskan Tapsel Sehat Bebas BABS,ujar Frananda

Frananda berharap terbangun kesadaran masyarakat untuk merubah perilaku BABS menjadi buang air besar di jamban yang sehat. Kepedulian dari seluruh elemen masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup tidak berhenti tetapi terus berlanjut.

“Sanitasi merupakan sektor penting dalam setiap kegiatan pembangunan daerah juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebut Frananda.

Program Stop BABS berhasil diterapkan di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru ditandai dengan Deklarasi Stop BABS di Sopo Daganak Batang Toru pada 21 Desember 2022 diikuti sekitar 500 orang.

Deklarasi diawali karnaval bertemakan 5 Pilar Program STBM yakni Stop BABS, Mencuci Tangan Pakai Sabun,Pengelolaan Air Minum/Makanan Tumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga,Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Kegiatan lain, Seminar Kesehatan Program STBM 5 Pilar, narasumber Dinas Kesehatan Sumut, penyerahan sertifikat dan penghargaan Stop BABS kepada Desa/Kelurahan, Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Puskesmas Batang Toru dan Hutaraja.

Pegiat Stop BABS Tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan Tapsel ,PTAR serta pertunjukan tari dan drama masing-masing puskesmas bertemakan Program STBM.

Selain Stop BABS, program kesehatan lain menjadi fokus PTAR penyediaan layanan dokter spesialis ginekolog, pediatri dan penyakit dalam di Puskesmas Batang Toru dan pemberian obat gratis resep dokter dan donasi peralatan penunjang pelayanan dokter spesialis.

Tahun 2021 ada 3.311 pasien mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis disediakan PTAR. (Borneo)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *